Senja bertamu di jemari bumi menghinggapi individu yang tak bersemi. Yang ingin melihat hari esok di antara alinea pepohonan.Â
Lintingan riuhnya diabadikan di bait prosa yang menjulang di sela-sela pegunungan, di kala hembusan tangis lautan membuatnya benci atas rima-rima kehidupan.Â
Sang surya bersiap untuk tenggelam menjemput mesra ketenangan malam meneguk cahaya dalam dalam menyempurnakan keindahan malam.Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!