Mohon tunggu...
Fay Zatoichi Karimov
Fay Zatoichi Karimov Mohon Tunggu... Dosen - Saya ada seorang Blogger yang mengajar Bahasa Inggris dan Journal Manager

A simple English lecturer who has several extremely simple dreams of going all over the world and wanna learn new things every damn second :D. my official blog : www.pakfaizal.com d^_^b

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Bencana Banjir Terbesar di India

2 Juli 2013   22:54 Diperbarui: 24 Juni 2015   11:06 374
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kota Kedarnath, Uttarakhand berubah menjadi kota hantu

Ibarat monster yang marah bencana banjir di musim hujan/monsoon telah begitu dahsyatnya mendera kota Kedarnath Uttarakhand dari ketinggian dan belakang sebuah kuil terkenal, membawa batu-batu besar dan ibarat seekor naga atau godzilla menghancurkan segala sesuatu yang menghalangi di jalan. Tiga hari hujan deras terus-menerus menuju ketiadaan sehingga menjadi sebuah kota hantu.

Ketika awan memecah di atas pegunungan suci, bahkan oleh  situs yahoo india dikatakan bahwa "dewa-dewa tidak bisa melindungi mereka".

Dalam kemarahan gelombang terpaan air dan bukit-bukit ng hidung berjuang mati-matian sia-sia untuk mencapai pantai yang jauh untuk bisa bertahan hidup. Dalam salah satu musim hujan terburuk di India, negara bagian Uttarakhand menjadi kuburan berair bagi ratusan orang dan menjadi pengingat monumental tentang bagaimana kemarahan alam bisa diperparah oleh sifat tidak ber-perasaan-nya manusia.

Mayat membusuk mencemari sumber air dan sanitasi yang buruk bisa menyebabkan wabah yang serius dari penyakit seperti kolera dan disentri. Dengan banyaknya mayat masih terkubur di bawah gundukan tanah setinggi 5-10 kaki puing-puing di daerah lembah Kedarnath , ancaman epidemi karena mayat membusuk tampak di depan mata.

Banjir dan longsor dahyat yang dijuluki sebagai "Tsunami Himalaya" karena dahsyatnya arus air yang meluncur dan menghantam daerah perbukitan, yang mengirimkan lumpur yang merusakkan dan menguburkan rumah-rumah dan bangunan lainnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun