Mohon tunggu...
FAIZAL RAMADHAN
FAIZAL RAMADHAN Mohon Tunggu... TRAINING FASILITATOR -

Tak ada yang tak bisa diubah

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Lokomotif Diri Manusia

25 September 2014   07:36 Diperbarui: 17 Juni 2015   23:36 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Manusia adalah suatu kesatuan sistem yang sangat lengkap, menjadikannya suatu misteri yang belum keseluruhannya terpecahkan. Saat manusia hidup semua apa yang dilakukan adalah tidak terlepas dari apa yang mereka-mereka kerjakan. Saat manusia berada pada posisi tersulit sekalipun manusia akan mencurahkan segala daya dan upaya nya dalam menghadapi problema yang sedang dia hadapi. Berfungsinya berbagai fungsi yang ada dalam diri manusia tentunya diatur dalam suatu pusat yang komplek dan dinamis. Adapun tubuh manusia yang sedemikian canggihnya di atur satu sistem pusat yang sangat jauh lebih canggih pula yaitu otak. Bagaikan lokomotif yang mengatur badan kereta memebawa kemana pergi kapan harus berenti dan dimana harus melaju.

Dalam otak manusia telah terjadi suatu proses yang begitu rumitnya dalam jalannya tiap-tiap fungsi. Bahkan telah ada yang memunculkan suatu pernyataan bahwasanya otak manusia adalah suatu sistem yang paling rumit yang ada dunia. Dimana dulu kita berfikir bahwasannya di dunia ini diciptakan sistem-sistem yang sangat rumit dari mulai mesin, komputer, pesawat, satelit sinyal digital, dan masih banyak sebagainya. Bagaimana sistem-sistem yang rumit itu di buat? adalah  kita kurang fokus bahwa yang paling rumit adalah sistem yang merumuskan itu semua. Otak memiliki jaringan yang kompleks yang menggerakkan tiap fungsi dalam tiap detik proses kerja diri manusia.

Neurosains kognitif adalah suatu kesatuan ilmu dalam pembahasan psikologi kognitif yang memusatkan perhatiaan dalam otak. Otak manusia sebagai kesatuan komplek yang mana secara kasat mata hanya terlehat sebagai organ yang kecil sekali tetapi dalam prosesnya mengolah informasi dan menjalankan fungsi seolah tiada terbatas. Dari sinilah dimunculkan suatu study yang komplek pula membahas bagaimana otak manusia bekerja. Karena otak adalah pusat terbentuknya segala pengalaman kognitif. Otak tak pernah lelah dan mogok untuk bekerja. Senantiasa otak berjalan detik demi detik tiada henti. Dimisalkan otak kita mogok bekerja. Sesungguhnya kita telah mati. Bahkan gerakan sekecil apapun juga memunculkan proses dalam otak. Reflek adalah sebuah gerakan yang sangat spontan hal ini pun telah ada benang yang menghubungkan proses dari kinerja otak dan gerakan pada tubuh. Sehingga pada diri manusia tidak ada sedetikpun yang dilewatkan dalam hidupnya yang dilalui tanpa berpikir.

Para filsuf dulu seperti descartes telah mencari apa yang telah menggerakkan tindakan manusia. Tentunya dalam kehidupan dulu kita akan bingung kenapa kita bisa bergerak dengan berfikir dan bergerak tanpa berfikir. Semuanya menjadi pembahasan besar yang dikaji dalam neurosains. Sistem kognitif manusia memiliki berbagai fungsi yang dijalankan. Sebagaimana sebuah pemerintahan di Republik kita tercinta ini yang mengatur segala aspek kepentingan manusia yang dijalankan oleh tiap bidangnya, seperti kementrian olahraga mengurusi olah raga, kementrian pertahanan mengurusi bidang pertahanan. Hala ini juga terjadi pada diri manusia. Otak adalah suatu kesatuan sistem yang paralel yang melakukan pendistribusian pada jaringan. Ada bagian yang bertugas menyimpan, mengolah, mengingat dan melakukan atau memunculkan tindakan.

Atas tiada hentinya otak kita bekerja salah satu nikmat yang tiada tara. Karena itu karunia yang disadari, Descartes berkata “ cogito ergo sum “ yang artinya dengan berfikir maka disitu saya ada. Keberadaan manusia berasal dari pikirannya. Dari suatu yang dia pikirkan maka keberadaaanya disadari. Setiap manusia menjalani hari dengan berfikir. Berfikir mengantarkan dia menjalani hidup, bagaimana dia hiduup di masyarakat dan pikiran yang dinamis membuatnya terus bisa bertahan dan menunjukkan dirinya. Tentunya dengan berfikir kompleks dia tau sang maha pencipta , pencipta dari segala yang tercipta. Berfikir mengantarkan diri manusia mengenal tuhannya memahami apa itu arti bersyukur menikmati dan menjaga nikmat Tuhan, menggunakan dalam hal kebaikan dan untuk kepentingan bersama. Mari bersyukur lebih dan lebih lagi. Sistem terumit dijagad raya ini ada didiri kita.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun