Musim 2021/2022 menjadi musim panceklik bagi Si Nyonya Tua. Alih-alih ingin membawa pulang Scudetto ke Turin, Juventus justru terseok-seok di papan tengah klasemen Serie A Italia. Hal paling terbaru adalah mereka harus takluk dari Internazionale Milan di partai Supper Coppa Italia.
Hanya bermodalkan 41 poin dan duduk di peringkat 5 klasemen Italia, membuat persaingan meraih Scudetto musim ini sangat berat. Jarak 8 poin dari Inter dengan dua sisa pertandingan lebih sedikit sepertinya mustahil untuk si Nyonya Tua untuk kembali merebut Scudetto dari tangan dua Milan.
Berikut ini adalah faktor penyebab penampilan Juventus tidak konsisten.
1. Striker
Dihuni Alvaro Morata, Paolo Dybala, dan Moise Kean, nyatanya Juventus seperti kuda zebra tak bercorak. Lini depan yang tumpul seringkali membuat Nyonta Tua pulang tanpa poin penuh. Kini Juventus selalu mengandalkan gol dari second line.
2. Regenerasi
Regenerasi yang kurang baik dilakukan Nyonya Tua. Starting line up Juventus sering diisi pemain-pemain senior, macam Sczesny, Bonucci, Chellini, Cuadrado.Â
3. Cristiano Ronaldo
Sejak tiga musim kebelakang Juventus sangat kebergantung dengan sosok Ronaldo. Hasilnya bisa kita lihat sekarang, tanpa Ronaldo Juventus tampil ompong dan kurang sangar dilini depan. Sampai detik ini Juventus masih belum move on dari Ronaldo.