Ekspetasi seorang pelatih terhadap pemain sepakbola dengan harga selangit memiliki harapan yang besar bagi klub tersebut. Tapi tahukah kamu? Ternyata pemain dengan skil di atas rata-rata tidak mudah beradaptasi bersama klub barunya. Contohnya Lionel Messi. Ketika berseragam Barcelona dan Argentina kualtias permainannya berbeda, hal ini terjadi karena faktor keserasian dan keselarasan antar rekan satu tim. Berikut ini adalah transfer gagal beberapa pemain bintang top eropa.
1. Fernando Torres (Liverpool ke Chelsea)
Statistik gemilangnya seorang Fernando Torres di Liverpool ternyata membuat Roman Abramovic tak segan-segan memboyongnya ke Stamford Bridge. Dengan statistik 65 gol dari 102 pertandingan bersama Liverpool membuatnya menjadi salah satu transfer fenomenal saat itu. Setelah mendarat di London, tapi apadaya, Torres seperti kehilangan anak panah yang lepas dsei busurnya. Torres hanya mampu mengoleksi 20 gol dari 120 pertandingan.
2. Eden Hazard (Chelsea ke Real Madrid)
Penampilan Eden Hazard bersama Chelsea sangatlah memukau. Liuk tarian dribble nyaris sempurna serta finishing touch yang tajam membuat dirinya sebagai roh permainan Chelsea. Real Madrid pun langsung bereaksi dengan menggelontorkan uang sejumlah 100 juta euto atau setara dengan 1,61 triliun rupiah. Ekspetasi Real Madrid tak sesuai realita, Hazard kini sering tertimpa cidera dan banyak absen dipertandingan Real Madrid. Kini Hazard hanya mencetak 5 gol dari 59 pertandingan berbeda jauh ketika di Chelsea. Ketika di Chelsea Harzard mencetak  110 gol dari 352 penampilan.
3. Philippe Coutinho (Liverpool ke Barcelona)
Pemain Liverpool ini menjadi pujaan Liverpooldian sesudah pensiunnya Steve G. Ciri khas tendangan jarak jauh dan dribble jadi ciri khas Coutinho. Memiliki statistik 54 gol dan 45 assist dari 210 pertandingan membuat Barcona kepincut ingin menduetkannya bersama Lionel Messi dan Luiz Suarez. Kedatangan Coutinho ke Barcelona tak berjalan mulus, dia kehilangan sentuhan magicnya serta tersingkirkan dari skuad utama dan kemudian dipinjamkan Ke Bayern Munich. Bersama Bayern Munich Coutinho sukses besar dengan raihan trible winner dan salah satunya ketika membantai Barcelona 8-2 dengan 2 gol dan 1 assist. Kembali ke Barcelona memnuat Coutinho susah kembali beradaptasi dan tersisihkan dari skuad utama. Ketangan Ferran Torres membuat Coutinho harus hengkang dari Barcelona.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H