Mohon tunggu...
Faizal Khaqiqi
Faizal Khaqiqi Mohon Tunggu... Petani - Guru yang suka bertani dan suka dengan puisi

menulis adalah salah satu warisan terbaik

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Seruling di Musim Semi

25 Oktober 2024   20:07 Diperbarui: 25 Oktober 2024   20:16 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seruling Di musim semi telah berbunyi
Menandakan air dalam balutan pipi telah berhenti
Mampukah kau usap sisanya dengan tawamu yang penuh arti
Dalam dekapan angin mampukah kau melangkahkan kaki kembali

Seruling di musim semi telah berbunyi
Menandakan tekanan curah hujan telah mereda
Mampukah kau kembali sadar bahwa semuanya akan tergenang
Bersama takdir lalu yang mungkin bisa kau kenang

Seruling di musim semi telah berbunyi
Menandakan bunga yang indah siap untuk mekar
Mampukah kau tanam kembali pohon yang lama gersang
Bersama hati yang sudutkan di sudut yang penuh usang

Seruling di musim semi telah berbunyi
Bersama dengan itu kau kembali dalam suatu waktu
Dalam takdir yang dikehendaki oleh Tuhan
Aku mencintaimu setulus daun muda yang tumbuh saat itu

Tegal 25 Oktober 2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun