Seekor ulat menari-nari dengan bergeliat
Menyadari diri tentang arti kekosongan diri
Mencari tempat persinggahan untuk hidup yang lebih tenang
Kepompong adalah wadah tempat ia bersemayam
Metamorforsa ulat kemudian nyata adanya
Terlihat elok pada sayap yang penuh warna
Gumpalan bulu tak lagi ada bekasnya
Yang ada hanya sayap serta indah kepakannya
Sebuah proses tidak akan membohongi usaha
Ia menari diatas harap yang penuh dengan tekad
Selama itu gundah hati terus terasa
Hingga semuanya mekar dengan indah pada waktunya
Tegal, 20 Oktober 2024 - Faizal Khaqiqi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H