Mohon tunggu...
Faizal Khaqiqi
Faizal Khaqiqi Mohon Tunggu... Petani - Guru yang suka bertani dan suka dengan puisi

menulis adalah salah satu warisan terbaik

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Hujan di Bulan Oktober

4 Oktober 2024   18:30 Diperbarui: 4 Oktober 2024   18:33 133
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hujan membasahi bumi dalam bentuk rintik-rintik
Oktober dijadikan basah oleh air yang jatuh diatas tanah
Memberi jeda untuk manusia saling bercengkerama didalam rumah
Tak mewah memang, tapi cukup untuk menyirami hawa panas diantara sesama

Tumbuhan bersenandung riang menyambut rintik turun hujan
Didalam kesenangan ada keharuan tentang kesabaran sebuah penantian
Sabar dalam kekeringan, sabar dalam kepulan asap penuh kesombongan
Dalam keharuan tumbuhan hadir dengan bunga yang penuh dengan riang

Manusia berbincang tentang hujan yang turun perlahan
Dalam rintik hujan, manusia bercanda ria tentang hiruk pikuk kehidupan
Tak ada kata miskin ataupun mapan
Semuanya berteduh menikmati hujan yang datang bak tamu yang dinantikan sang kemarau

Hidup lebih berarti dengan adanya air
Air yang membasuh bumi juga membasuh hati
Membersihkan debu, membersihkan keangkuhan
Begitulah cara hujan menaburkan cinta dan kasih sayang

Tegal 04 Oktober 2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun