Dalam meja yang sama, mata-mata berbicara
Dalam sebuah tatapan, bisingnya suara kian terasa
Memberi jeda untuk kemunafikan mulut berhenti
Diantara busuknya manusia, manusia tetap punya hati
Mampu merasa juga mampu mencinta
Lalu dalam sebuah penghayatan
Manusia mencari ujung tali darimana ia berasal
Dalam kebimbangan juga kepasrahan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!