Tahun 2023 sudah berada diujung umur. Tinggal menghitung hari, 2024 siap menyambut tahun baru. Ada banyak hal yang tersimpan sebagai memori pada perjalanan sebuah kehidupan. Rasa susah, senang dan bahagia berpadu dalam lembaran-lembaran kisah yang sebentar lagi usai.
Pada Tahun 2023, melihat perjalanan hidup saya kembali pada tahun ini. Ada banyak hal penting yang terjadi. Namun ada satu hal yang saya rasa menjadi pembeda tahun ini. Sebuah buku menjadi perantara saya untuk mulai memahami tentang perjalanan hidup saya yang menginjak 24 tahun ini.
Berani untuk tidak disukai, itu judul bukunya.berisi tentang percakapan antara seorang pemuda dan filsuf asal jepang. Banyak hal menarik yang disajikan dalam buku tersebut. Mulai dari kesehatan mental, proses sebuah kesadaran diri, proses perbaikan diri dan tentunya sebuah teori yang menyatakan untuk berani mengambil keputusan didalam kehidupan.
Buku tersebut memberi sebuah petunjuk dan arahan informasi yang mungkin ini bagus untuk saya pribadi, silahkan jika yang membaca ini mau mencoba membacanya. Saya kira buku tersebut cukup bagus untuk generasi pemuda pada zaman ini. Buku tersebut memberi sebuah elegi ketenangan didalam hidup beserta solusi-solusi yang ditawarkan seorang filsuf untuk menghadapi dunia ini dengan bijak.
Sebuah buku yang menjadi satu perjalanan menarik saya di tahun 2023. Saya tidak pernah mengira bahwasanya sebuah buku bisa merubah sudut pandang manusia yang terlampau peliknya menjadi relatif lebih mudah dengan cara mencari sudut pandang yang tepat dalam menilai sesuatu.
Saya rasa benar bahwa buku merupakan jendela dunia, jendala yang akan membantu kita untuk melihat lebih luas mengenai pengalaman-pengalaman hidup yang dituliskan oleh seorang penulis. Tulisan tersebut membantu seseorang yang membaca tulisannya mengambil sebuah pelajaran dan memaknai itu sebagai pelajaran baru didalam hidupnya tanpa harus melakukan hal tersebut.
Buku memberikan nasihat tanpa penghakiman dan arahan hidup yang baru tanpa takut dicela seseorang. Literasi memang begitu pentingnya. Sehingga ada banyak nasihat yang menyatakan bahwa seseorang akan selamat menjalani kehidupan perantara ilmu pengetahuan.
Seyogyanya kita yang masih diberikan hidup oleh Tuhan, memberikan satu ucapan terimakasih dengan memperbanyak rasa syukur yang banyak pada tahun ini. Semoga tahun ini memberikan kesan yang bermakna dan semoga Tahun depan bertumbuh dan rasa syukur selalu menyertai setiap insan dalam langkahnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H