Naruto juga mengajarkan saya tentang arti mengelola hawa nafsu. Saya memandang kyubi adalah hawa nafsu yang tertanam pada diri manusia sejak manusia diciptakan.
Hawa nafsu yang selalu menjadi ladang kebencian bagi sebagian manusia yang memandang itu sebagai kutukan dari Tuhan yang maha esa.
Padahal jika dicermati, jika mengambil kisah dari Naruto dan kyubi yang selalu bersama sejak mereka kecil sampai dewasa ia adalah teman sejati yang tak pernah meninggalkan satu sama lain. Hawa nafsu juga demikian, Makan, minum, bergerak dan lain sebagainya. Bukankah itu juga atas bantuan nafsu juga. Lalu mengapa kita selalu menyalahkan hawa nafsu kita, padahal yang salah adalah diri kita sendiri yang tak mampu menempatkan nafsu pada tempatnya.
Hawa nafsu tidak untuk dibenci namun untuk dirangkul dan dikelola dengan sedemikian rupa agar mampu menuruti sesuatu yang benar dengan arahan sang pemimpin yaitu diri kita sendiri.Â
Ada banyak hal yang bisa saya ambil dari Anime tersebut, mungkin dua itu cukup untuk menggambarkan begitu spesialnya anime tersebut untuk pribadi saya.
Bagi yang penasaran dan ingin menonton anime tersebut silahkan cukup gampang menontonnya atau bahkan punya cerita tersendiri dari Anime tersebut juga bisa berbagi tulisan dan ilmu di kompasiana ini.
Terimakasih.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H