Mohon tunggu...
Faizal Hadi Nugroho
Faizal Hadi Nugroho Mohon Tunggu... Guru - Akademisi

Menulis membuatmu hidup

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Semakin Menjadi Squidward

5 Maret 2021   19:28 Diperbarui: 5 Maret 2021   19:32 17116
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Squidward adalah tokoh antropomorfisme berwujud gurita yang tinggal di antara Patrick dan Spongebob. Temperamen Squidward seringkali digambarkan mudah emosi dan merupakan kebalikan dari Spongebob yang ceria dan tidak mudah marah sekali pun dikerjai oleh tokoh lainnya.

Kehidupan kesehariannya adalah diganggu oleh Spongebob. Setiap pagi, ia harus terbangun dengan kondisi yang tidak menyenangkan sebab harus bekerja dengan sosok yang tidak disukainya. Ia adalah sosok realistis yang kian relevan dengan pribadi audiens yang kian dewasa.

Sering kita jumpai komentar pada meme Spongebob dan Squidward yang berisi bahwa kehidupan dewasa semakin seperti Squidward. Kedewasaan seolah merenggut cita-cita pada kehidupan yang monoton. Squidward bercita-cita menjadi pemain klarinet dan ahli seni. Namun, dengan bekerja di Krusty Krab, bakat dan keinginan tersebut kian pupus.

Kemudian, Squidward merasa abai pada kesulitan tokoh lain kecuali jika kesulitan tersebut dia mendapatkan keuntungan. Bagi Squidward, kehidupannya sudah sulit, sehingga tidak perlu merepotkan diri dengan membantu orang lain. 

Squidward juga sangat senang berlibur. Keinginannya untuk melepaskan diri dari rutinitas kehidupan yang membosankan tentu mengingatkan orang dewasa akan keinginan untuk berlibur pada sela-sela kesibukan. Bahkan terkadang keinginan berlibur tersebut sering membuatnya repot dan bernasib sial, dia tetap ingin berlibur dengan pantas.

Semakin dewasa, semakin kita menyadari bahwa kita menjadi Squidward. Sementara itu kita menjadi paham bahwa dunia Spongebob adalah dunia utopia, sulit digapai. Namun, setidaknya ketabahan Squidward dalam menghadapi kenyataan hidup yang berliku ini patut kita jadikan pertimbangan dalam menjalani kehidupan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun