Maggot BSF (Black Soldier Fly) adalah larva dari jenis lalat besar berwarna hitam yang terlihat seperti tawon. BSF tidak menularkan bakteri, penyakit, bahkan kuman kepada manusia.
Maggot berkembang biak secara alami di tempat-tempat yang basah dan memiliki aroma tidak sedap seperti sampah organik, karena pada dasarnya maggot berguna secara ekologis dalam proses dekomposisi bahan-bahan organik. Maggot dapat bertahan hidup pada lingkungan tropis maupun subtropis yang membuat maggot memiliki peluang dan potensi besar bagi masyarakat yang ingin membudidayakannya.
Saat ini, maggot memiliki peluang usaha yang sangat besar, mengingat usaha peternakan dan perikanan yang membutuhkan maggot juga sedang meningkat. Hal ini dikarenakan maggot disebut-sebut sebagai pakan yang sangat baik untuk usaha peternakan dan perikanan.
Maggot merupakan pakan yang mengandung protein tinggi. Selain mengandung protein yang tinggi, maggot juga efektif sebagai alternatif pengganti popan ikan, ayam, dan lain-lain yang dinilai lebih mahal atau tidak ekonomis. Oleh karena itu, budidaya maggot sangat menguntungkan karena biaya yang dikeluarkan dalam pembudidayaan tidaklah banyak jika dibanding dengan membeli pakan jadi seperti popan.
Melihat potensi dan kondisi alam yang ada di Desa Gadingsari, KKN UMD 001 UNEJ memiliki inovasi untuk memperkenalkan budidaya maggot pada masyarakat. Hal tersebut dilakukan dengan sosialisasi dan pelatihan terhadap masyarakat perihal cara melakukan budidaya maggot.
Harapan kami dalam proses sosialisasi dan pelatihan yang telah dilakukan yaitu adanya kader atau orang yang memiliki keinginan untuk melanjutkan budidaya maggot ini. Sehingga dapat menjadi kegiatan berkelanjutan dan mampu menguatkan perekonomian desa sesuai dengan tematik kelompok KKN UMD 001 UNEJ.
Setelah ada beberapa orang yang berminat menjadi kader untuk melanjutkan budidaya maggot ini, kemudian kami melakukan pelatihan terhadap pihak yang bersangkutan dengan cara mempraktikkan secara langsung tata cara budidaya maggot. Kami juga memfasilitasi alat dan bahan yang diperlukan dalam proses budidaya.
Tidak hanya itu, kami melakukan pendampingan setiap hari pada kader atau pihak yang bersangkutan dengan tujuan mengawasi dan melihat progres budidaya maggot. Melihat antusias dari kader, kami berkeyakinan budidaya maggot ini akan terus berkelanjutan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H