Desa Bojongmanggu Kabupaten Bandung menawarkan keindahan alam dan keberagaman budaya yang perlu dikenalkan kepada khalayak umum. Desa Bojongmanggu dapat menjadi sebuah destinasi wisata dengan "menjual" berbagai potensi keunikan dan keunggulan yang dimilikinya. Keunggulan kondisi geografis yang dimilikinya memberikan peluang bagi Desa Bojongmanggu untuk menawarkan pengalaman wisata edukasi sekaligus menyajikan kehidupan desa yang autentik kepada para pengunjung. Potensi wisata edukasi yang ditawarkan mencakup kegiatan pertanian sorgum, pengolahan sorgum menjadi berbagai produk, serta kegiatan edukasi yang mendalam tentang sejarah dan budaya seputar sorgum. Sayangnya, sampai saat ini, potensi dan keunggulan yang dimiliki oleh Desa Bojongmanggu, khususnya Kampung Sorgum belum dikembangkan secara optimal. Potensi wisata yang dimilikinya belum cukup maksimal dipublikasikan kepada masyarakat luas. Informasi mengenai keberadaan kampung sorgum dan kegiatan wisata edukasi yang dapat diakses oleh masyarakat luas masih terbatas. Oleh karena itu, diperlukan inovasi untuk mengoptimalkan potensi pada Desa Bojongmanggu sehingga dapat menjadi destinasi wisata edukasi sorgum yang lebih dikenal dan diminati.Â
Sebagai tindak lanjutnya, Kampung Sorgum bekerja sama dengan Universitas Telkom bersama-sama mengembangkan sebuah website yang dapat menjadi media profile, dalam sebuah kegiatan Pengabdian Masyarakat (Abdimas) skema Desa Binaan. Rangkaian kegiatan tersebut dilaksanakan selama 7 bulan mulai Maret - Oktober 2024. Puncak acara kegiatan Abdimas dilaksanakan pada tanggal 8 Oktober 2024 berlokasi di Coworking Lab Fakultas Ilmu Terapan Universitas Telkom Bandung.
Pada pembukaan kegiatan Abdimas, Robbi Hendriyanto S.T., M.T. selaku ketua RA Ko+Lab Universitas Telkom menyampaikan hasil yang telah dicapai oleh seluruh tim yang membidani Desa Binaan Kampung Sorgum. Selain itu, beliau juga memaparkan roadmap pengembangan Kampung Sorgum termasuk rencana pengembangan startup untuk mendukung efektivitas serta keberhasilan program-program yang dikelola oleh Kampung Sorgum.Â
Pada kesempatan yang sama, Dr. Wardani Muhamad, S.T., M.T. selaku ketua tim pengembangan website menjelaskan fitur-fitur yang disediakan pada website. Fitur yang dihadirkan tentunya selaras dengan potensi-potensi yang perlu di-ekspos oleh Kampung Sorgum sehingga mampu meningkatkan daya tarik wisatawan dan memberikan edukasi kepada masyarakat umum. Konten yang disajikan pada website termasuk pengetahuan tentang budidaya sorgum, pengolahan sorgum menjadi beragam produk yang sehat, serta beragam paket wisata edukasi yang dapat dipilih oleh wisatawan. Kelompok Wanita Tani Desa Bojongmanggu yang turut hadir pada kegiatan Abdimas memberikan apresiasi dan harapan yang tinggi atas dikembangkannya website Kampung Sorgum. Mereka berharap, hadirnya website Kampung Sorgum secara efektif dapat terus meningkatkan popularitas Kampung Sorgum dan meningkatkan pemahaman masyarakat umm terkait budidaya dan pengolahan sorgum.Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H