Kumpulan angka-angka kembali menyeruak, seakan-akan menari di atas Kepala; hamba memang pendamba matematika yang acapkali iseng mengutak-atik angka di dalam kepala; Manusia iseng yang suka memodelkan setiap aktivitasnya; beranggapan jika semua hal berhubungan dengan matematika, terutama angka; Terkadang berpikir, apakah benar demikian?; Entahlah, ku tak ingin pusing memikirkannya; setiap manusia punya pola pikirnya masing-masing, tak harus sama karena itu nikmatnya menjadi manusia;
Di pelataran alun-alun kota ku duduk, menikmati pemandangan kota; setiap sudut jalan yang nampak dalam pandangan tak lepas dari keisengan menstimulasi menjadi konsep bilangan dan  angka; Geometri tercipta untuk membuat kita menafakuri kehebatan pencipta; Aljabar menjadi tiang kokoh untuk mempelajari semesta; Statistika tercipta untuk menjadi jembatan penghubung kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan dengan ilmu-ilmu yang sudah ada; Dalam hidup selalu ada ketidakpastian, hal ini dapat dipelajari dengan konsep peluang dan statistika; mungkin benar adanya, jika matematika adalah bahasa semesta.
Mungkin cukup sampai sini celotehan seorang Pendamba matematika, semoga berkenan mendengarkannya.Â
Dibuat dengan waktu yang singkat pada tanggal 27 Desember 2022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H