Artikel ini saya buat ketika rindu akan nasi pecel Kediri karena sulit pulang ketika menjadi mahasantri dan akhirnya saya tuangkan menjadi tulisan dengan memberikan rekomendasi tempat-tempat yang menjual nasi pecel yang nikmat dan tak lupa pula menyertakan Mbok pawoh yang selalu mewarnai hari-hari saya setiap pagi dengan nasi pecel tahu terik nya yang nikmat dan tidak ada duanya. Penasaran dengan Artikel nya silahkan membaca artikel ini. Artikel ini masih banyak kekurangannya namun harapan nya bisa bermanfaat bagi yang membacanya. Hehe
Screen shoot pesan dari Kompasiana kepada saya (dok.pribadi)
Menulis menjadi hal yang mengasyikkan setelah mengenal Kompasiana bahkan jika tidak penulis saya masih suka berselancar di Kompasiana untuk membaca beberapa artikel yang bagus dan untuk menambah wawasan serta khazanah keilmuan saya. Namun pernah ada satu titik membuat saya takut menulis yaitu ketika mendapatkan surat cinta dari pihak Kompasiana karena sudah tiga kali artikel yang melebihi batas pengutipan 30%, penulis memang suka memberikan beberapa data dari internet atau memberikan beberapa pendapat ahli sebagai penguat tapi tidak tau menahu juga melebihi batas dan masih belum paham sampai batasan mana pengutipan tersebut. Surat cinta ini membuat saya terdiam tanpa kata, merenung dalam sunyi, terus mengintropeksi diri. Setelah itu saya tidak mau berlarut-larut dalam sedih dengan terus memikirkan tulisan selanjutnya dan bagaimana cara agar tidak terkena penghapusan artikel kembali. Salah cara nya dengan membuat artikel opini dengan sedikit  mungkin melakukan pengutipan dengan efektif. akhirnya saya kembali menulis pada Februari kemarin dan terus mencoba untuk membuat tulisan satu kali dalam seminggu. Masih belum bisa one day one Artikel. Disamping itu dukungan untuk terus menulis juga terus berdatangan, salah satu dari sahabat saya sejak SMA yang mengatakan bahwa tulisan saya selalu menarik dan meluruskan pandangan yang masih salah seperti pada beberapa artikel psikologi kepribadian saya terutama tentang introvert Dan Astronomi. Setelah mendapatkan apresiasi ini penulis berharap agar terus bisa rajin menulis dan tidak akan takut lagi untuk membuat artikel bahkan jika dibutuhkan artikel dengan data pendukung yang banyak, saya kan lebih bijak mengambil data tersebut kalaupun dihapus Akun saya. Saya akan membuat akun lagi dan membangun dari awal lagi.Â
Saya berterima kasih kepada Pihak Kompasiana yang sudah mengapresiasi saya.
Mohon maaf jika masih banyak kekurangan dalam artikel ini
Semoga bermanfaat Artikel ini
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Lihat Inovasi Selengkapnya