kreativitas menjadi dua hal yang tak terpisahkan. Kemajuan teknologi telah membuka akses tak terbatas kepada informasi, tetapi di balik kemudahan tersebut, tantangan baru muncul dalam memahami, menganalisis, dan menggunakan informasi secara bijak. Bagaimana kita bisa menghidupi literasi dan berkarya sesuai zaman di tengah lautan informasi yang tak terbatas ini?
Dalam era digital yang terus berkembang, literasi danLiterasi di Era Digital
Literasi tak lagi hanya sebatas kemampuan membaca dan menulis. Di era digital, literasi mencakup kemampuan untuk memahami, mengevaluasi, dan menggunakan informasi dari berbagai sumber, termasuk media sosial, situs web, dan platform digital lainnya. Penting bagi individu untuk dapat memilah-milah informasi, mengidentifikasi kebenaran dari hoaks, serta memahami implikasi dari apa yang mereka konsumsi dan bagikan secara online.
Salah satu cara untuk menghidupi literasi di era digital adalah dengan meningkatkan keterampilan kritis dan analitis. Ini bisa dilakukan melalui pendidikan formal maupun informal, seperti membaca buku-buku terpercaya, mengikuti kursus online tentang pemahaman informasi, dan berdiskusi dengan orang-orang yang memiliki pandangan beragam.
Berkarya dalam Konteks Modern
Di samping literasi, kreativitas juga memegang peran penting dalam menghadapi tantangan zaman. Teknologi memungkinkan siapa pun untuk menjadi pembuat konten, pembuat musik, seniman, atau penulis dengan modal yang minimal. Namun, dalam lautan konten yang terus berkembang, bagaimana seseorang bisa berkarya dengan relevan dan bermakna?
1. Menyesuaikan Diri dengan Platform Digital: Setiap platform digital memiliki keunikan dan aturan mainnya sendiri. Mengerti karakteristik platform tersebut dapat membantu seseorang dalam menyajikan karya mereka secara lebih efektif. Misalnya, video pendek mungkin lebih cocok untuk platform seperti TikTok atau Instagram, sementara esai panjang bisa lebih baik disajikan melalui blog atau platform penerbitan online.
2. Menggabungkan Kreativitas dengan Keterampilan Teknis: Di era digital, kreativitas seringkali dipadukan dengan keterampilan teknis, seperti pengeditan video, desain grafis, atau pemrograman komputer. Memiliki pemahaman tentang keterampilan teknis ini dapat memperluas kemungkinan ekspresi kreatif seseorang.
3. Kolaborasi dan Belajar dari Komunitas:Â Internet juga memungkinkan kolaborasi lintas batas geografis. Bergabung dengan komunitas online yang memiliki minat dan tujuan serupa dapat memberikan kesempatan untuk belajar dari orang lain, berbagi ide, dan menginspirasi karya-karya baru.
4. Membangun Narasi yang Berarti: Kreativitas yang berarti bukan hanya tentang menciptakan sesuatu yang indah secara visual atau estetis, tetapi juga tentang menyampaikan pesan atau cerita yang dapat merangsang pemikiran, membangkitkan emosi, atau mempengaruhi tindakan. Memiliki narasi yang kuat dan bermakna dapat membuat karya seseorang lebih relevan dan berdampak.
Menghidupi literasi dan berkarya sesuai zaman di era digital membutuhkan kombinasi antara keterampilan literasi yang kuat dan kreativitas yang relevan. Seseorang perlu memiliki kemampuan untuk memahami dan menafsirkan informasi yang tersedia secara online, sambil juga mampu mengekspresikan ide-ide mereka dengan cara yang inovatif dan menarik. Dengan demikian, kita dapat menjadi kontributor yang berharga dalam pemanfaatan potensi penuh dari era digital ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H