Mohon tunggu...
faiz alamsyah
faiz alamsyah Mohon Tunggu... -

ingin memperbaiki dunia persepakbolaan indonesia kearah yang lebih baik

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Arrivederci Italia

25 Juni 2014   18:08 Diperbarui: 18 Juni 2015   09:01 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dramatis. Drama malam ini bernama sepakbola. Alur cerita yg tak pernah bisa ditebak. Mata pun slalu ingin mengikuti hingga akhirnya. This is Football

Kali ini ada pada Piala Dunia. Demi menyaksikannya mereka rela menunggu selama 4 tahun. Terakhir, benua Afrika yang menjadi tuan rumah sebelum Brazil menjadi tempat pementasan drama pada tahun ini

Italia vs Uruguay. Sebelum dimulai, italia unggul berkat selisih gol. Uruguay kemasukan 3 gol oleh negara yg tiba tiba menjelma bagai alien. Kosta rika. Hasil seri cukup utk memastikan Italia yg mencoba menggapai cerita indah seperti tahun 2006 silam

Babak pertama, membosankan. Tapi bagi Prandelli ini berjalan sesuai rencana mereka. Menguasai bola, pressing, dan buat dua penyerang lawan sulit utk melakukan pergerakan. Accomplish!

Babak kedua, Super Mario yg tampil buruk digantikan oleh Parolo. Rencana bertahan, namun drama 15 menit terakhir baru dimulai

Marchisio turut mewarnai drama ini. Kartu merah ia terima di awal awal babak kedua setelah menendang kaki Uruguay. Bermain dengan 10 pemain Italia memasukan Cassano menggantikan Immobile demi menambah daya gedor. Namun Body charge ala Uruguay bak pemain smackdown pun seakan berjalan mulus. Inggris merasakan ketika mereka bersua. Kunci permainan Italia Marco Verrati harus ditarik keluar akibat cedera dan digantikan Thiago Motta. Kita akui, Opta pun merilis bawah 31 passingnya 100 persen di babak pertama tanpa ada yang gagal. Strategi Tabarez?

Aura panas membuat emosional pemain memuncak. Hal ini mungkin yang membuat ‘tranding topic’ malam ini terjadi. Gigitan ketiga Suarez sepanjang karirnya. Chiellini yang kali ini menjadi objek sempat protes ke wasit. Namun wasit tak melihat, ya inilah drama. Kartu merah Marchisio sejatinya terjadi di depan mata wasit. Ceroboh? Wasit juga manusia bukan.

Tak lama berselang, set piece corner kick berujung pada sundulan Diego Godin yang berbuah gol. Bisa dibilang Dia spesialis pertandingan krusial. Ingat final Liga Champion? Pertandingan terakhir La Liga vs Barca? Pahlawan pula pada malam ini

Bermain dengan 10 pemain, sudah melakukan 3 pergantian, hanya memiliki 1 penyerang, melengkapi penderitaan Italia malam ini. Dan berujung pada resminya Cesare Prandelli mengundurkan diri dari manajer Italia

Kejadian Suarez jelas menggeparkan dunia, khususnya media sosial. Attitude buruknya membuat satu bahan yang wajib dibahas. Striker Liverpool ini pada hakikatnya membuat dunia takjub akan dirinya. Berbagai gelar ia raih setelah mencetak 32 gol dan 12 assist. Nominasi Ballon d’or? Mungkin saja apabila malam ini tak terjadi

Malam ini penuh drama. Pertandingan ke 112 Pirlo yang menyamai rekor penampilan Dino Zoff berakhir buruk. Kita tak akan pernah lagi melihat dirinya berlaga di piala dunia. Mungkin juga hal yang sama terjadi pada Buffon. Umur yang semakin tua, mungkin ini terakhir bersama Italia

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun