Telur lenggang. Nama ini tentunya sangat asing bagi sebagian orang termasuk saya. Bahkan, mbah Google pun tidak dapat menemukannya. Kalau pempek lenggang, terkenal, telur lenggang, Hmmm ?.
Saya tertarik mencari informasi tentang Telur ini setelah ngobrol dengan salah satu teman yang berprofesi sebagai wartawan harian lokal. Dia bercerita sambil tertawa terbahak-bahak, "seru sekali sepertinya telur lenggang ini" bathin saya.
Dirumah, saya langsung cari informasinya di Internet, hasilnya pun nihil. Saya hubungi lagi teman itu untuk menanyakan kata kuncinya di internet, dia bilang kalau berita itu tidak masuk versi internet, hanya versi cetak saja, yang terbit hari kamis tanggal 28 juni. Saya pun langsung ke kantor untuk mencarinya karena langganan koran tersebut, dan alhamdulillah dapat.
***
Telur lenggang adalah puluhan telur penyu yang dimasukkan kedalam karung, lalu diikat, selanjutnya karung tersebut diiikatkan diburitan sampan/pompong. Jadilah telur itu disebut telur lenggang. Alasannya karena dilenggang atau dibawa mengarungi lautan selama 2-3 jam. Setelah dilenggang lalu direbus. Agar tetap awet telur lenggang rebus ini setiap saat direndam air panas. Menurut masyarakat setempat rasanya lebih enak, seperti diasinkan. Cara Ini menjadi kebiasaan nelayan di Tambelan, Natuna.
Hari ini saya niatkan pergi ke Pasar Tanjung Pinang, untuk mencari informasi tentang telur lenggang. Karena seingat saya dipasar ini banyak penjual telur penyu, mungkin informasi tentang telur ini bisa saya dapatkan.
Perjalanan 150 Km kami tempuh lebih kurang 2 jam. Setiba dilokasi kami tidak dapat tempat parkir, 2 kali muter-muter lokasi belum dapat juga, mana mobil dibelakang klason terus, akhirnya kami jepret saja dari mobil, sambil bertanya ke penjualnya, "telur lenggang ya bu", " bukan, ini telur penyu matang, yang lenggang dekat rumah" (yang lenggang ada dirumah)
[caption id="attachment_185771" align="aligncenter" width="640" caption="Penjual telur Penyu di Pasar Tanjung Pinang (dok.pribadi)"][/caption]
Tidak banyak mendapat informasi, akhirnya saya dan istri menduga-duga sendiri, berarti telur lenggang itu adalah telur penyu mentah, karena, dia bilang "yang ini telur penyu matang, yang lenggang ada dirumah".
Wah begitulah kalau kekurangan informasi, jawabannya masih menggantung, padahal pertanyaan2 sudah saya siapkan dari rumah. Tak apalah, insya Allah perjalanan selanjutnya akan kami lengkapi lagi data-datanya.***
sumber berita : lezatnya rasa telur lenggang, koran haluan kepri, kamis 28 juni 2012,cw64