[caption id="attachment_206880" align="aligncenter" width="640" caption="Masjid Sultan Singapura Tampak Depan (dok.pribadi)"][/caption]
Masjid Sultan Singapore teletak di Kampong Glam. Masjid ini menjadi salah satu bangunan bersejarah, ditetapkan oleh pemerintah Singapura pada tanggal 14 maret 1975. Oleh karena itu masjid ini terbuka bagi seluruh turis yang ingin masuk melihat suasana didalam masjid. Namun harus menggunakan pakaian yang sopan untuk menghormati orang yang sedang beribadah. Untuk itu pengurus sudah menyiapkan sebuah mantel panjang yang wajib dikenakan bagi pengunjung perempuan untuk menutup aurat.
[caption id="attachment_206882" align="aligncenter" width="426" caption="Pakaian khusus pengunjung sebelum masuk (dok.pribadi) "]
Warna kuning khas kerajaan Melayu mendominasi cat disekeliling masjid Sultan, walupun kuningnya tidak seterang Masjid Raja Ali Haji di Pulau Penyengat.
Salah satu keunikan dari masjid dengan kubah berwarna emas ini adalah ornamen botol kaca hijau yang disusun terbalik persis di bawah kubah masjid, sehingga tampak bagian belakang dari botol hijau membentuk sebuah susunan seperti glass block yang cantik. botol-botol itu merupakan sumbangan kaum dhuafa sewaktu pembangunan kembali masjid Sultan di tahun 1924.
[caption id="attachment_206883" align="aligncenter" width="426" caption="Kubah Warna Emas Masjid"]
Masjid ini terdiri dari dua bangunan besar yang diperkirakan bisa menampung sekitar 5000 jamaah. Kalau sedang  tidak digunakan untuk sholat ruangan itu juga sering menjadi tempat acara seperti ceramah agama, dan belajar ngaji.
[caption id="attachment_206884" align="aligncenter" width="640" caption="Pagar dan Motor tertata rapi "]
Setiap bangunan dilengkapi dengan tempat wudhu yang bersih dan nyaman. Disamping keran air disediakan sabun cair untuk cuci tangan.
[caption id="attachment_206885" align="aligncenter" width="640" caption="Tempat wudhu yang bersih, Jempol deh"]
Lokasi masjid Sultan di Kampong Glam ini berdekatan dengan Malaysian Center Heritage (istana sultan) dan mamanda (tempat makan sultan). Adapun makam sultan ini terdapat persis di depan masjid. Tapi tidak sembarang oleh bisa melihat makam.
[caption id="attachment_206887" align="aligncenter" width="640" caption="Istana Sultan "]
Karena sudah menjadi salah satu objek wisata, disekitar masjid Sultan terdapat banyak toko yang menjual makanan halal dan souvenir oleh-oleh khas Singapura yang harganya tidak berbeda dengan harga di Bugis Street bahkan lebih murah.
Contoh gantungan kunci di Bugis Street dijual 18 gantungan kunci SGD 10, sementara di sepan Masjid Sultan 30 gantungan kunci seharga SGD 10. Baju-baju kaos sama tiga potong SGD 10.
Untuk makanan halal disekitar masjid juga terdapat beberapa penjual makanan khas Indonesia, masakan padang dan masakan indonesia lainnya dan yang pasti halal.
Didepan masjid tepatnya di Arab Street ada satu langganan kedai makan kami yaitu singapore zam-zam. Disini yang terkenal adalah nasi briyaninya, porsinya banyak dan rasanya pas serta harganya cukup murah.
Wisata disingapura memang sangat menjadi perhatian serius pemerintah, arsitektur kota tua sangat dipertahankan, sehingga banguanan tua berbentuk ruko yang berjejer rapi khas Eropa masih terawat dengan rapi.
Menjadikan wisata lebih lengkap. Selain wisata belanja ternyata Singapura bisa menjadi tujuan wisata Rohani.
Dari beberapa foto diatas berharap salah satunya masuk dalam tantangan group Kampretos dalam WPC 26 In Darkened Room. Mungkin Foto nomor tiga kali ya ... Lihat disini aja foto-foto in darkened room yang lebih bagus dan benar. WPC-26 In Darkened Room
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI
