Saya kadang senyum senyum sendiri kalau ada yang tanya kemarin ikut lari dapat juara berapa? Sebelum saya jawab, pertanyaan mendasarnya adalah Kenapa mereka tanya? Iya tentu, karena melihat saya dapat medali. Nah pertanyaan pertama itu Saya jawab, saya tidak juara. Untuk dapat medali semua pelari dapat medali kalau bisa finish sebelum waktu yang ditentukan dan melewati check point dan akan mendapatkan semacam tanda karet gelang atau pita lalu di perlihatkan waktu penukaran medali. O...
Memang pemikiran demikian sangat sangat umum, karena dulu waktu masa masa sekolah kalau ada yang juara akan dapat piala atau dapat medali kalau juara 1 emas, 2 perak dan 3 perunggu dan mungkin juga piala dan medali atau hadiah lain. Lah ini koq dapat medali tapi tidak juara hehehe.
Medali dan lomba menjadi sebuah hubungan yang tak terpisahkan untuk mencapai sebuah tujuan besar dari sebuah acara. Apapun itu. Karena medali menjadi daya tarik tersendiri bagi calon peserta untuk kemudian mengambil keputusan turut berpartisipasi atau menunggu event lain.Â
Ini kalau saya ya.... Â Karena saya sangat sadar dengan usia dan kemampuan saya sehingga targetnya tidaklah terlalu tinggi untuk naik podium, cukuplah mendapatkan medali, saya sudah senang sudah puas. itu saja.
Jadilah saya termasuk pelari pengkoleksi medali atau pelari hore atau apa lagi namanya. Medali medali dan Medali (bukan) Untuk Juara.
Alhamdulillah tahun 2017 ini saya sudah mengkoleksi  medali. Sebelumnya ditahun 2016 berhasil mendapatkan 3 medali. Ada peningkatan yang cukup signifikan ge..es. Hehehe.Â
Supaya tulisannya lebih lengkap saya ceritakan satu persatu saja ya kisah tentang ke empat medali saya yang semuanya saya dapatkan di Surabaya saja:Â
1.HyperRun. Event lari memperingati hari ulang tahun hypermarket kalau tidak salah. Kategorinya hanya 5K tapi ada obstacle (rintangan). Rintangannya tidak terlalu erat ya, kalau saya ingat seperti tempat mainan anak anak di game zone gitu lah. Â
2. Brawijaya Night Run. Ini adalah event lari dalam rangka HUT Angkatan Darat. Yang menarik dari event ini adalah larinya malam hari dan rutenya di pinggir pantai kenjeran surabaya. Menariknya lagi anak anak saya yang baru berusia 7 dan 8 tahun juga turut serta.Â
Kami mendaftar kategori 6K tapi pada saat start kami salah yang pertama dilepas adalah pelari kategori 10K saya kira rutenya sama dan kami ikut, ternyata rutenya berbeda dan kami seperti orang yang tersesat, kemudian tanya dan dijelaskan oleh petugasnya bahwa rute 6K lewat sana mas... saya lihat kami sudah menempuh sekitar 2K. Maaf ya anak anak. tapi kami berhasil #finishstrong.
Cuacanya panas poll saya lihat banyak yang cidera ada juga yang memutuskan untuk finish sambil jalan karena sudah tidak kuat. Tapi saya mencoba tetap tegar... akhirnya #finishstrong dengan catatan waktu 3jam15 menit. Lumayan untuk pemula. iya kan ...
Ternyata  sukses acaranya pesertanya banyak, acaranya bagus, medalinya bagus dan semua puas, hiburan dan rutenya juga kece badai pokoke mantap Kuabehh. Salut untuk #PelindoIIISurabaya. Tahun depan jangan lupa adain lagi ya. Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H