Mohon tunggu...
Faizal Amin Haderi
Faizal Amin Haderi Mohon Tunggu... Nahkoda - A learner Is Always Be Learner

Menurut saya menulis itu adalah bagian dari belajar karena untuk bisa menulis harus membaca, nah dengan membaca akan menambah pengetahuan kita dengan menulis semakin menajamkan pengetahuan tersebut. Mohon tanggapan dan koreksi nya. Bismillah.\r\n\r\nMore about me : https://www.instagram.com/faizalaminhaderi/

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Berpikir, Membaca dan Menulis Merupakan Sebuah Proses Produksi

26 Oktober 2017   14:09 Diperbarui: 26 Oktober 2017   16:19 1076
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Membaca adalah sarana mencari pengetahuan, semakin banyak membaca tentu semakin bertambah pula pengetahuan kita, apakah pengetahuan itu merupakan ilmu, nah memang secara filsafat ada perbedaaan antara Ilmu dan Pengetahuan. Pengetahuan yang banyak senakin memudahkan kita dalam mengambil keputusan, dalam berinteraksi dengan orang lain serta dengan memperbanyak pengetahuan membuat kita bahagia.

Namun demikian pengetahuan yang masuk ke memori otak kita bisa hilang Karena tertutupi dengan pengetahuan yang lain atau juga lama tidak digunakan sehingga lupa, "kayaknya saya pernah baca deh begini begini tapi saya lupa".  Fikiran kita itu banyak sekali variable yang mempengaruhinya, saat kita  berinteraksi dengan banyak orang dan banyak permasalahan maka distorsi muncul, idealnya saat ada terlintas ide, langsung tuliskan, langsung dokumentasiukan segera Karena kalau tidak bisa hilang.

Dalam sebuah hadist disebutkan bahwa "pengetahuan itu ibarat hewan ternak, ikatlah ia dengan tulisan" .

Kalau kita balik, maka output nya tulisan prosesnya membaca dan inputnya adalah media ilmu itu sendiri, yang bisa kita baca dari mana saja bahkan dari alam semseta.

Maka orang yang belajar, orang yang senantiasa mencari ilmu, orang yang senantiasa mencari kebahagiaan dengan ilmu maka menulislah. Ikatlah. Sehingga lama kelamaan menjadi hak milik yang tidak lagi lepas.

Dalam filsafat terkenal "corgito egro sum" yang dalam Bahasa perancis "je pense donc je suis" dalam Bahasa Indonesia saya berfikir maka saya ada. Ini masih dalam tahap ontologi berfikir mendalam, mempertanyakan eksistensi suatu hal. Lalu kita mencari tahu dengan bertanya dan membaca serta meneliti melalui serangkaian metodologi sehingga menemukan jawaban. Nah jawaban ini merupakan hasil olah fikir melalui serangkain proses tadi. Jawaban ini pula boleh jadi tidak sama dengan orang lain. Tapi jangan terlalu dipermasalahkan sebab setiap orang mempunyai sudut pandang dan metodologi yang berbeda dalam menemukan jawaban. Tapi jangan pula mengklaim sebagi yang paling benar dan orang lain salah.

Semakin sering kita berfikir semakin menunjukkan jati diri kita akan keberadaan kita di muka bumi ini. Lantas sudah tepat kalau pelaksanaan dalam keseharian semakin hari akan semakin baik sebab dari jawaban yang dibuat akan memunculkan umpan balik yang selanjutnya menjadi bahan berfikir baru yang membutuhkan epistimologi.

#PostingCatatanMenulisBebas

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun