Bagi seorang pekerja seperti saya, menulisa adalah hobi. Berbeda dengan profesi penulis, saya tentu tidak punya target untuk menghasilkan karya dalam jangka waktu tertentu, karena menulis adalah hobi maka saya menulis saat ada ide, saat saya faham permasalahan (opini) juga saat tidak terlalu sibuk dengan pekerjaan sehari hari saya, intinya menulis masih sebagai penyaluran aktivitas saat ada waktu luang.
Namun begitu saya juga berusaha untuk menjaga kemampuan menulis itu dengan cara membaca dan mengikuti kelas online pelatihan menulis. Saya sudah 3 kali mengikuti kelas online tersebut, ada yang satu bulan, ada yang satu hari, ada yang sudah habis satu bulan dan ikut kelas yang lain. Tapi masih belum satu karya pun saya hasilkan.
Berbeda dengan peserta pelatihan yang lain, yang saya lihat kebanyakan ibu rumah tangga dan menulis menjadi agenda rutin. Setelah selesai pelatihan mereka (peserta lain) itu sudah menyetor draf karya mereka untuk direvisi oleh sang mentor. Saya masih belum sampai kesana, karena ilmu menulis saya masih dasar sekali, pengalaman dalam menulis juga hanya sebatas blog dan media lokal, masih harus banyak belajar. Itulah mengapa saya ikut kursus menulis online itu. Mohon maaf ya mentor
Seperti kata iklan sebuah merk rokok “ tunjukkan karya mu” kurang lebih begitu. Nah saya masih belum bisa. Karena ternyata menghasilkan karya buku itu tidak mudah lohh… karena setelah kita, mengetahui tema, kita mulai menulis, kemudian kita juga harus melakukan penelitian pustaka dan lapangan, kalau perlu bertemu dengan nara sumber (ahli) dibidang yang kita tulis lalu editing dan kirim ke penerbit dll. Proses itu semua membutuhkan waktu, tenaga, fikiran dan materi
Karena saya masih sangat pemula, kadang saya merasa tidak enak alias malu kalua ditanya oleh mentor menulis, “bagaimana mas, sudah sampai mana progressnya”. Dari sekian peserta koq Cuma saya yang ditanyain…… xixixixi rupanya saya sudah menjadi patokan, sudah jadi target operasi (TO) halahhhh harus lebih semangat nihhh saya ya gak guys
Oke, perlu saya sampaikan kendala utama saya adalah waktu, saya masih menata kapan saat yang tepat untuk saya menyelesaikan semua tugas menulis saya. Dan sepertinya saya sudah menemukannya. Pagi kisaran jam 7 – 8. Minimal 1 jam setiap hari. Catat ya!!hehehe.
Nah tiap orang punya waktu ideal yang pas untuk menulis, tergantung manajemen penulisnya ujar mentor saya.
Maafkan saya mentor ku, hiks… hiks saya baru saja menemukan waktu saya untuk mulai mengerjakan arahan-arahanmu…. Tetap Semangat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H