Mohon tunggu...
Faizal Dwi Darmawan
Faizal Dwi Darmawan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Fakultas Tarbiyah UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Apapun yang terjadi tetaplah bernafas

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Rahasia Menjadi Santri Beradab Ketika Waktu Liburan ala Pondok Pesantren Miftahussalam Banyumas

26 Desember 2023   20:52 Diperbarui: 26 Desember 2023   20:58 113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kegiatan Rames Bakwan di Pondok Pesantren Miftahussalam Banyumas (dokpri)

Kegiatan pembekalan santri pondok pesantren Miftahussalam Banyumas yang kerap dilaksanakan sebelum perpulangan liburan santri  dilaksanakan pada tanggal 11-14 Desember 2023. Kegiatan kali ini mengangkat tema "Rames Bakwan" (Rahasia Menjadi Santri Beradab Ketika Waktu Liburan). Kegiatan tersebut berisi kajian tentang bagaimana selayaknya seorang santri bisa mengaplikasikan pembiasaan yang biasanya dilakukan di pesantren. Yang melatarbelakangi diadakannya kegiatan ini karena banyaknya aduan dari wali santri yang mengatakan bahwa anaknya tidak mencerimnakn perilaku santri saat di rumah.

Kegiatan Rames Bakwan ini terbagi menjadi 4 materi. Materi yang pertama yakni berisi tentang Selektif Dalam Memilih Teman yang dibawakan oleh ust.Timur Satria Mukti. Beliau menjelaskan bahwa kita harus pandai memilah dan memilih teman supaya kita tidak terjatuh pada pergaulan yang tidak baik mengingat banyaknya kasus salah pergaulan yang menimpa remaja saat ini. Beliau mengutip hadis yang berbunyi :

"Permisalan teman yang baik dan teman yang buruk ibarat seorang penjual minyak wangi dan seorang pandai besi. Penjual minyak wangi mungkin akan memberimu minyak wangi, atau engkau bisa membeli minyak wangi darinya, dan kalaupun tidak, engkau tetap mendapatkan bau harum darinya. Sedangkan pandai besi, bisa jadi (percikan apinya) mengenai pakaianmu, dan kalaupun tidak engkau tetap mendapatkan bau asapnya yang tak sedap." (HR. Bukhari 5534 dan Muslim 2628)

Materi kedua disampaikan oleh Ust.Fahrul yang berisikan tentang 'Akhlakku, Cerminanku'. Beliau menjelaskan bahwa akhlak adalah sifat yang tertanam dalam jiwa yang tercermin dalam tindakan tanpa pemikiran dan pertimbangan. Beliau lebih memperinci materi ini dengan memberikan paparan tentang sifat nabi Muhammad SAW yang patut kita contoh yakni Shiddiq (jujur), Amanah (dapat dipercaya), Tabligh (menyampaikan), Fathanah (cerdas).

Materi ketiga berisi tentang kegiatan apa saja yang selayaknya dilakukan seorang santri di rumah yang diisi oleh Ust. Adzam. Beliau menuturkan bahwa pentingnya birrul walidain Ketika dirumah, mengingat santri hanya berinteraksi dengan orang tua ketika dijenguk atau disambang. Beliau memberi contoh birrul walidain seperti membantu pekerjaan rumah, berbicara dengan sopan, tidak menolak Ketika diberi perintah oleh orang tua, serta mematuhi perintah orang tua selagi tidak bertentangan dengan ajaran agama.

Materi keempat sekaligus terakhir ini disampaikan oleh Ust. Daffa yang berisi tentang keteguhan seorang santri, maksudnya tetap memegang prinsip santri dimanapun dan kapanpun berada. Beliau menjelaskan bahwa seringkali menjumpai santri tetapi tidak mencerminkan perilaku seorang santri, seperti meninggalkan sholat berjamaah, dan tidak melaksanakan sholat di awal waktu. Di akhir kegiatan para santri diberi formulir yang berisikan kegiatan wajib yang dilakukan santri selama di rumah.

.Menurut salah satu santri yang bernama Oki Rozzakki menturkan bahwa "kegiatan seperti ini sangat bermanfaat karena untuk mengingat kembali bahwa apa sih jati diri dari seorang santri dan untuk membekali santri sebelum berlibur ke rumah masing masing''. Harapannya kegiatan ini bisa menjadi agenda rutinitas pesantren agar ilmu yang telah dipelajari selama di pesantren tidak sia-sia dan bisa diamalkan langsung selama berada di rumah.

Kegiatan ini seharusnya bisa berlanjut dan bisa menjadi contoh bagi pesantren lainnya mengingat pentingnya kegiatan ini untuk membekali para santri sebelum berlibur ke rumah masing-masing.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun