Mohon tunggu...
Faizal
Faizal Mohon Tunggu... Tukang Jajan & Jalan -

Seorang Laki- laki // Pecinta Minum Kopi // Hobi jalan dengan Kereta Api

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Suara Perawat untuk Bidan PTT dan Dokter PTT

11 Mei 2016   14:59 Diperbarui: 11 Mei 2016   15:12 122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

ini sebenarnya bukan kabar baru di kuping saya sebetulnya sudah lama akhir tahun 2015 kemarin tapi ini kenyataanya (baca di sini) benar benar menjadi kabar gembira bagi mereka, kami yang teman sejawat pun ikut senang. Bidan PTT dan Dokter PTT akan diangkat PNS tetapi melalui tahap tes dibulan juni ini. adakah yang salah dengan kami??? seluruh perawat se-indonesia apalagi yang bekerja dipulau terpencil dan terluar yang statusnya kami yang tak di akui?? dan kami harus dituntut bekerja untuk masyarakat sedangkan diri kami tidak terawat ; tidak terpenuhi.

jangan bicara soal seluruh perawat yang status masih honor didaerah untuk diangkat jadi PNS itu terlalu jauh bicara berapa sebulan iya dapat peroleh 300-700 ribu dan masih bersyukur dibayarkan tepat waktu. masih adakah hati nurani penguasa di negeri ini?? 700rb sebulan untuk memenuhi kebutuhan apalagi yang sudah memiliki keluarga. upah kami tak lebih dari seorang buruh pabrik. sekolah kami juga tak begitu murah. hitungan saja saya lulus tamat diploma 3 keperawatan yang biaya dari awal sampe saya akhir lulus rincian biaya saya simpan sekitar 30 juta di negeri nya swasta sekitar 50 juta untuk 6 semester. belum lagi untuk melanjutkan s1 ya sekitar 30 juta sudah pasti ditambah ners 20 juta.biaya yang tidak murah bukan,dituntut untuk profesional. berapa tahun untuk bisa kumpulkan biaya yang sudah kami keluarkan untuk pendidikan yang kembali kami dapatkan? mengabdi itu sudah pasti, merawat dengan sepenuh hati. tapi apa yang kami dapatkan terkadang di mata masyarakat masih setengah hati. 

Perawat masih dipandang sebelah mata, kalo ditanya mama mertua pekerjaan kamu perawat jawabannya ahsyudahlah, belajar menghargai dan saling menghormati karena kita hidup bukan pekerjaan yang kita bawa mati tapi amal dan perbuatan kita. kalo kata bapak saya yang selalu di ingat jadilah padi semakin berisi semakin merunduk dimana kalian berada dimasyarakat kalo makan besi ya makan besi, walau padi sudah berubah jadi biji besi. ahsyudahlah sampai disini curahan hati saya yang pada intinya. kami perawat tidak menuntut untuk diangkat PNS seperti Bidan PTT dan Dokter PTT,perawat bukan apa-apa tapi ingat perawat di ujung negeri  yaitu kami ikut mensukseskan program pemerintah indonesia sehat.  Bagi kami gaji yang cukup sudah bisa mensejahterahkan kami, Terima kasih.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun