Mohon tunggu...
Faizal Assegaf 2
Faizal Assegaf 2 Mohon Tunggu... lainnya -

| Faizal Assegaf

Selanjutnya

Tutup

Politik

Telp/SMS Protes Velix, Staf Khusus Presiden

24 Agustus 2010   07:24 Diperbarui: 26 Juni 2015   13:45 832
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

[caption id="attachment_237335" align="alignleft" width="288" caption="Velix, foto by Aqby Ass"][/caption]

Semalam tepat pukul 23.08 WIB, disaat saya sedang menulis sebuah artikel berjudul: Ibas Seranjang Dengan Siapa?, mendadak saya dikagetkan dengan telepon dari seorang pejabat Istana.

Si penelpon itu adalah Staf Khusus Presiden Bidang Otonomi Daerah, Velix Vernando Wanggai. Dering suara di ponsel berkali-kali terdengar, namun saya enggan untuk meresponnya. “Maaf Velix untuk kali ini telepon anda saya abaikan…” ucapku dalam hati.

Namun, pagi tadi pukul 09.32 WIB, sebuah pesan pendek (SMS) masuk ke ponsel saya, isinya:

“Assalamu’alaikum saudaraku, bgmn kabarnya? Saya baru saja mengetahui tgl 21 Agustus lalu, nama saya tertulis ‘Felix’ digunakan/disalahgunakan seakan-akan itu adalah saya, Velix Wanggai. Demi Allah, dalam bulan yang suci ini, saya tidak pernah ikut dalam diskusi di kompasiana tsb. Klarifikasi ini penting agar janganlah kita/publik menulis yang tdk berdasar, saling menjelekkan & berprasangka jelek. Jika berkenan saya ingin sdr-ku bisa sampaikan hal ini dgn teman2 di kompasiana. Jika perlu saudaraku bisa sampaikan nomor HP saya ke publik (081384303941), saya selalu terbuka untuk saudara2… Velix Vernando Wanggai”.

Membaca pesan pendek dari Velix tersebut, saya hanya bisa tersenyum. Tumben, sahabat saya itu ternyata masih mau meluangkan waktu menghubungi saya untuk sebuah alasan yang khusus: Klarifikasi.

Tapi maaf, untuk kali ini juga sms dari sahabat saya itu, tidak saya jawab. Tegasnya, bagi saya tidak lagi penting merespon, apalagi merajut kembali hubungan diantara kita yang telah terputus…! Karena kekuasaan ternyata terbukti telah membuat jarak diantara kita secara tidak fair. Dan saya telah memilih dan sangat bahagia untuk menjauh dari kekuasaan yang makin tidak sehat itu.

Biarkan semua ini mengalir apa adanya. Dan saya menyarankan kepada anda untuk teruslah mengarungi kekuasaan bersama SBY. Namun, saya ingatkan anda bung Velix, komitmen untuk menjadi pejabat publik yang bersih dan konsisten dengan berpihak kepada rakyat, jangan pernah dilupakan.

Saya juga tegaskan kepada anda dan kawan-kawan di Istana sana agar jangan sekali-kali bersikap berseberangan dengan aspirasi rakyat banyak. Karena tindakan itu akan menuai perlawanan dari kami…!

Selamat bekerja, kalau ada waktu luang, mampirlah untuk menyapa para rekan-rekan penulis di kompasiana untuk berbagi wawasan secara terbuka. Karena hanya dengan cara itu, saya percaya akan membuat anda lebih membumi dan mengetahui suara-suara aspirasi yang telah terabaikan secara tidak wajar di negeri ini. -- bersambung...

Salam, Faizal Assegaf

Jkt, 24 Agustus 2010

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun