Mohon tunggu...
Faizal Assegaf 2
Faizal Assegaf 2 Mohon Tunggu... lainnya -

| Faizal Assegaf

Selanjutnya

Tutup

Politik

Istri Simpanan Raja Cikeas (HRC-05)

25 Agustus 2010   23:14 Diperbarui: 26 Juni 2015   13:43 1834
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_239230" align="alignleft" width="257" caption="ilustrasi - google"][/caption]

Tersiar kabar Raja Cikeas punya istri simpanan. Konon seorang wanita cantik dari negeri tetangga. Perselingkuhan sang Raja berhari-hari menjadi pergunjingan rakyat. Kabar tak sedap itu menusuk ke telinga Ratu. “Kurang ajar, ternyata oh ternyata…” Ratu mengerutu.

Ratu diselimuti rasa cemburu yang membara. Pikirannya menerawang, “siapa wanita jahanam itu yang berani menggoda pujaan hatiku”.

Disaat malam tiba, Ratu tidak bisa memejamkan mata. Ia membayangkan seorang wanita cantik sedang bermesraan dengan suaminya. Malam makin larut, pikirannya berkecamuk. Jantungya berdebar-debar dan menyesakkkan dada. “Aku harus mencari tahu wanita misteri itu”.

Kegelisahan yang menyelimuti Ratu membuatnya tertidur di ujung subuh. Ia terbangun saat matahari mulai membakar siang. Jarum jam di dinding menunjukan pukul tiga sore.

Ratu bangun dan melangkah meninggalkan ranjang. Kakinya terasa berat. Tubuhnya meriang. Gelora cemburu yang merasuk seisi kepalanya semalam, telah menguras tenaganya. Ia membuka pintu kamar, seorang dayang-dayang istana terlihat berdiri di depannya.

“ selamat sore baginda Ratu,”.

“Ada berita dari Paduka,” tanya Ratu dengan suara agak serak.

“Tadi pagi yang mulia menelpon bahwa Paduka akan terbang dari Singapore menuju Filiphina”.

“Apa kamu bilang…?”.

“Paduku juga menyampaikan pesan kalau dirinya akan menetap selama seminggu di sana”.

“Sialan…!”.

Informasi kepergian Raja ke Filiphina sontak membangkitkan amarah Ratu. Tubuhnya yang lemas seketika berubah menjadi kuat. Berita itu bagai nutrisi yang menyuntik tenaga di tubuhnya. Ia berjalan dengan cepat menuju ruang makan.

Di atas meja sebuah tabloid mingguan memajang gambar besar suaminya. Tepat di halaman depan, judul berita utama tertulis dengan tinta merah: Menguak Selingkuh Raja Cikeas.

Isinya menyindir kepergian Raja ke Filiphina untuk bercumbu dengan sorang wanita simpanan. Pada bagian tengah, Wakil Ketua Dewan Pergosipan Rakyat, Zainalo Ma’rifo, menyampaikan komentar sinis. Kami punya bukti lengkap tentang skandal perselingkuhan Raja Cikeas…

bersambung…

Faizal Assegaf Jkt, 26 Agustus 2010 artikel sebelumnya:

BONUS:

|>> Apakah Paduka tidak prihatin dgn nasib kedaulatan negara yg kini diobok-obok negeri tetangga? Prtanyaan para punggawa Istana ini lantas kemudian dijawab tegas oleh Raja,"Sungguh saya sangat prihatin, tetapi saya lebih prihatin dengan nasib kedaulatan saya sendiri jika tak berkuasa seumur hidup." Kunjungi facebook: Hikayat Raja Cikeas (HRC)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun