Mohon tunggu...
Faizah Nurain
Faizah Nurain Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi saya adalah berolahraga, semua olahraga saya minati karena dari kecil saya sudah mendapatkan banyak pembelajaran olahraga dari kecil tidak hanya itu hobi saya juga menonton film di waktu senggang saya Hal sekarang yang ingin saya minati adalah belajar bahasa Spanyol dan meningkatkan skill bahasa Inggris dan bahasa Arab saya

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Konflik Amerika Serikat-Iran: Study Case Terbunuhnya Qaseem Soleimani pada Tahun 2020

29 September 2022   17:33 Diperbarui: 29 September 2022   18:03 135
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Konflik yang terjadi antara negara Amerika Serikat dengan negara Iran akibat dari perbedaan kepentingan yang akan di capai yang bermula dari hubungan bilateral hingga terjadinya konflik di antara keduanya. Level analisa yang di gunakan untuk artikel ini adalah level analisa negara untuk menguak bagaimana terjadinya peristiwa pembunuhan seorang Mayor Jenderal Iran yaitu Qaseem Soleimani. Denga keegoisan yang dilakukan oleh negara Amerika Serikat agar tetap memiliki posisi yang penting dan memiliki pengaruh besar di kawasan Timur Tengah sampai terbunuhnya Mayor Jenderal Iran Qaseem Solaemani.

            Dalam pandangan neorealisme, struktur anarki internasional lebih berpengaruh pada perilaku negara dalam politik internasional daripada sifat dasar manusia yang konfliktual. Struktur negara tersebut memaksa negara bertindak agresif antara satu dengan yang lainnya. Bagi neorealisme, perilaku negara cenderung dipengaruhi oleh struktur internasional sebagai struggle for power. Menurut Mersheimer dalam struktur anarkis internasional dan dihadapkan dengan kebutuhan untuk mempertahankan negaranya, maka harus ada lebih dari satu aktor dalam politik internasional. Hal tersebut bertujuan untuk menciptakan keseimbangan kekuatan (balance of power).(Agustina et al. 1950)

            Untuk dapat menyaingi hegemoni yang di lakukan oleh Amerika Serikat negara Iran tidak hanya diam, Iran berusaha untuk hadir sebagai pemeran penghentian hegemoni yang dilakukan oleh Amerika Serikat. Iran berusaha keras untuk menghilangkan pengaruh-pengaruh besar Amerika Serikat terhadap negara-negara yang terdapat di kawasan Timur Tengah. Iran berusaha untuk dapat mendominasi kekuatannya untuk mengusir atau menghilangkan hegemoni Amerika Serikat di kawasan Timur Tengah. Dimana dengan hadirnya Iran dapat mengancam Amerika Serikat dalam bertindak di kawasan Timur Tengah.

            Strategi Ancaman (Strategies of Threats) dimana konflik yang terjadi antara Iran-Amerika Serikat tidak sampai kepada puncak konflik militer karena di antara kedua belah negara tidak ada ketertarikan dalam melakukan genjatan senjata. Akibat terjadinya pembunuhan Jenderal Mayor Qaseem Soleimani ini negara Iran tidak hanya tinggal diam, negara Iran berusaha untuk memberikan balasan terhadap Amerika Serikat atas perbuatan yang telah di buat dengan melakukan pengeboman di markas militer Amerika Serikat yang berada di negara Irak. Ini merupakan salah satu balas dendam negara Iran kepada negara Amerika Serikat.

            Hubungan bilateral antara Amerika Serikat dan Iran telah berlangsung sejak lama dimana hubungan tersebut telah mengalami banyak haling rintang semenjak tahun 1979 dari terjadinya revolusi Iran. pada tahun 1980 sampai 1988 Terdapat juga konflik di antara keduanya yang terjadi di Perang Teluk I yang terjadi. Salah satu faktor yang membuat Amerika Serikat memiliki dendam kepada Iran adalah pengaruh besar negara Iran di kawasan Timur Tengah yang dapat mengancam keberadaan atau posisi Amerika Serikat di Timur Tengah. Dimana Islam Fundamental Iran inilah yang dapat memberikan ancaman posisi Amerika Serikat di Timur Tengah. Konflik antara kedua negara ini masih berlanjut hingga saat ini.

            Konflik di antara kedua negara tersebut tidak lain dari perbedaan kesepakatan atau cita-cita yang di tuju. Dimana Timur Tengah merupakan wilayah yang sangat strategis dan sangat menguntungkan untuk menanamkan nilai-nilai demokrasi dan HAM, dan juga memerangi ancaman terorisme. Negara Iran selalu berusaha untuk menghilangkan para militer Amerika Serikat yang beroprasi di wilayah Timur Tengah. Pada tahun 2020 terjadi pembunuhan Komandan Pasukan Quds Jenderal Qassem yang dibaiat oleh Donald Trump. Dalam kasus ini Trump menyatakan bahwa kasus ini merupakan simbol pemberhentian konflik bukan sebagai awal dari konflik bermula.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun