Indonesia merupakan salah satu negara yang sangat erat peranannya pada prinsip sistem politik luar negeri yang bebas aktif, dimana sistem politik bebas aktif ini memiliki politik negara yang mengandung kemerdekaan dan kedaulatan negara juga berdasarkan pada kepentingan dan cita-cita rakyat dengan tujuan untuk perdamaian dunia. Contoh dari bentuk hubungan Indonesia dengan negara lain adalah hubungan bilateral antara Indonesia dengan negara-negara yang berada di wilayah Timur Tengah, seperti hubungan bilateral Indonesia dengan Palestina.Â
Hubungan yang terjalin antara Indonesia dengan Palestina sudah berlangsung lama semenjak awal kemerdekaan yang di dapat Indonesia. Maka dari itu, Palestina merupakan negara pertama yang memberikan pengakuan terhadap deklarasi merdeka Indonesia. Dengan adanya pengakuan deklarasi ini Indonesia mengirimkan sebagian tim delegasinya pergi ke negara-negara Timur Tengah yang selalau mendapatkan dukungan dari Sayikh Muhammad Amin al-Husaini yang merupakan mufti di Palestina dimana beliau membantu Inonesia untuk mendeklarasikan atau mempromosikan negaranya di Timur Tengah sehingga pada tanggal 22 Maret 1947.
Dalam hubungan Indonesia dengan Palestina, Indonesia sangat perperan aktif dalam penentangan penjajahan Israel atas Palestina. Walaupun Israel telah memberikan pengakuan kemerdekaan Indonesia pada tahun 1950, Indonesia masih beum memberikan pengakuan kemerdekaan terhadap Israel. Pada tahun 1974 Indonesia memberikan pengakuan terhadap perwakilan rakyat Palestina yaitu Palestine Liberation Organization ( PLO ) yang di pimpin oleh Yasser Arafat. Akhirnya, pada tanggal 15 November 1988 Palestina mendeklarasikan negaranya sendiri di Al-Jazair.Â
Pada tanggal berikutnya 16 November 1988 Indonesia memberikan pengakuan kemerdekaan terhadap Palestina tidak hanya memberikan pengakuan saja akan tetapi juga menjalin hubungan diplomatik di antara keduanya. Hingga saat ini Indonesia belum memberikan pengakuan negara terhadap Israel, apabila Israel masih melakukan penjajahan atas Palestina. Pada tahun 1991 kantor Kedutaan Besar Palestina resmi berada di Jakarta. Tidak hanya itu pada tahun 193 Yasser Arafat sebagai Presiden Palestina menguunjungi Indoneisa yang bertujuan untuk menemui Presiden Soeharto. (Prasetya, 2018)
Hubungan bilateral antara Indonesia dengan Palestina terjalin sangat baik dimana dalam bidang ekonomi dan perdagangan Indonesia resmi memberlakukan nol tariff bea masuk seperti komoditas kurma, zaitun, dan lain sebagainya, karena Indonesia membentu untuk mengembangkan bidang industry yang ada di Palestina. Tidak hanya itu Indonesia juga di ajak untuk perpartisipasi untuk mengembangkan kawasan di Jericho saat ini, dimana Indonesia dapat mengekspor rempah-rempah, furniture, obat-obatan, kopi, dan makanan ringan ke Palestina. Indonesia juga meningkatkan eskpor melalui produk manufaktur lain seperti otomotif.
Pada saat ini kita masih bisa melihat konflik yang terjadi antara Palestina dan Israel, Indonesia tetap konsisten dalam memberikan dukungan dan berdiri untuk memerdekakan negara Palestina secara penuh. Yang menjadi peluang besar juga adalah dimana Indonesia ini juga ikut berpartisipasi ke dalam Organisasi Kerjasama Islam yang dapat memebantu Indonesia dalam memeiliki kekuatan politik yang stabil untuk mendesak OKI agar ikut serta meredakan konflik ini. Indonesia juga berupaya untuk terus menyuarakan dan menggalang berbagai kekuatan dari negara-negara Gerakan NonBlok dan dunia internasional untuk mengecam, mengutuk, dan menghentikan segala bentuk upaya agrsi yang di lakukan oleh Israel terhadap Palestina.
Negara Indonesia harus terus melakukan diplomasi agar upaya gencatan senjata dan perdamaian segera dilakukan, sehingga kekerasan dapat dihentikan segara mungkin. Indonesia saatnya tampil sebagai juru damai atau peace maker dalam menyelesaikan konflik antara Palestina dengan Israel. Upaya inilah yang merupakan bentuk manifestasi atau implementasi dari politik bebas aktif Indonesia. Artinya, diplomasi kemanusiaanlah dan kedamaian yang diutamakan oleh negara Indonesia dalam melihat konflik Palestina dengan Israel. (Darmawan, 2021)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H