Mohon tunggu...
Faizah Nurain
Faizah Nurain Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi saya adalah berolahraga, semua olahraga saya minati karena dari kecil saya sudah mendapatkan banyak pembelajaran olahraga dari kecil tidak hanya itu hobi saya juga menonton film di waktu senggang saya Hal sekarang yang ingin saya minati adalah belajar bahasa Spanyol dan meningkatkan skill bahasa Inggris dan bahasa Arab saya

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Diplomasi Islam pada Masa Harun Ar-Rasyid

16 September 2022   23:05 Diperbarui: 16 September 2022   23:12 477
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Harun Ar-Rasyid yang memiliki nama asli Abu Ja'far bin Al-Mahdi Muhammad bin Al-Manshur Abdillah bin Muhammad bin 'Ali bin Abdillah bin Abbas. Pada tanggal 14 September 786 M, Harun Ar-Rasyid di kukuhkan sebagai khalifah kelima Dinasti Abbasiyah setelah masa Al-Hadi dengan usia 20 tahun. Sebelumnya Harun Ar-Rasyid merupakan gubernur di As-Siafah pada tahun 779 M dan menjadi gubernur Maghrib pada tahun 780 M. Harun Ar-Rasyid lahir di Ray yang sekarang menjadi Provinsi Teheran pada tanggal 7 Maret 766 M. Iran. Ayahnya adalah Khalifah ketiga Bani Abbasyiah yaitu Al-Mahdi sedangkan ibunya bernama Al-Khayzuran, seorang mantan budak Yaman yang tangguh dan memiliki pengaruh besar pada masa kekuasaan Al-Mahdi. Prestasi yang pernah di dapat oleh Harun Ar-Rasyid menyelesaikan tugas militer dengan menguasai ilmu bela diri, seperti permainan pedang, memanah dan belajar tentang strategi perang sehingga beliau mendapatkan julukan "Ar-Rasyid" yang memiliki arti "Pembimbing yang Benar".

            Pada masa Khalifah Harun Ar-Rasyid Bani Abbasyiah mampu mecapai puncak kejayaan dimana Harun Ar-Rasyid dapat memanfaatkan kekayaan dinastinya dengan memanfaatkan keperluan sosial seperti : mendirikan rumah sakit, lembaga pendidikan dokter dan farmasi. Tidak hanya di bidang sosial dimana pada masa ini juga di kenal puncak pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan kebudayaan. Yang terkenal dari masa kekhalifahan Harun Ar-Rasyid adalah mendirikan pusat riset dan pengembangan ilmu pengetahuan yang dinamakan dengan nama "Baitul Hikmah" di Baghdad. Pada masa Harun Ar-Rasyid juga banyak kegiatan tentang penerjemahan kitab-kitab berbahasa asing ke dalam bahasa Arab sehingga kota Baghdad menjadi pusat perkembangan ilmu pengetahuan.

            Tidak hanya faktor perkembangan ilmu dan sosial juga kebudayaan saja yang menjadi faktor kejayaan pada masa Harun Ar-Rasyid, dengan sifat dermawan, tegas, baik hati, pemurah, terbuka untuk kritik, berwibawa dan pantang menyerah juga banyak melakukan benyak diplomasi ke wilayah-wilayah di sekitar kawasan dinasti Bani Abbasyiah untuk meningkatkan kejayaan Bani Abbasyiah. Diplomasi yang di jalankan oleh Harun Ar-Rasyid adalah menerima duta besar atau delegasi dari wilayah lain di istananya. Contoh diplomasi lain yang di jalankan oleh Khalifah Harun Ar-Rasyid :

  • Melakukan kerja sama dengan China untuk memajukan perekonomian di antara keduanya.
  • Menjalin hubungan diplomatik dengan negara-negara lain dalam pengembangan ilmu pengetahuan yang bertujuan untuk mencapai kesejahteraan rakyatnya.
  • Mengadakan diplomasi kerja sama dan negosiasi  dengan Raja Charles dengan tujuan agar dapat menjadi sekutu Raja Charles untuk menghadapi Byzantium, dan begitu juga sebaliknya agar Raja Charles dapat membantu bani Abbasyiah dalam menghadapi Bani Umayyah di Spanyol.
  • Menjalin hubungan diplomatik dengan Kaisar Prancis yaitu Kaisar Charlemagne, dimana Bani Abbasyiah mendapat respons baik sehingga kedua pihak juga melakukan pertukaran hadiah dimana Kaisar Charlemagne memberikan Khalifah Harun Ar-Rasyid Kunci Baitul Maqdis dan Harun Ar-Rasyid menghadiahi Kaisar Charlemagne jam air yang dapat bergerak.
  • Mengirim surat kepada Ratu Romawi yaitu Ratu Irene, dimana Ratu Irene pada saat itu masih belum mempercayai kekuatan Bani Abbasyiah hingga pada akhirnya Ratu Irene takluk dengan kekuasaan Khalifah Harun Ar-Rasyid. Akan tetapi terjadi perselisihan kembali ketika Ratu Irene telah di gantikan dengan Raja Nafqur yang tidak menyetujui hubungan diplomatik.

            Harun ArRasyid memerintah pada masa Dinasti Abbasyiah selama 23 Tahun dari tahun 789 M-803M.. Pada tahun 809 M Harun Ar-Rasyid jatuh sakit hingga wafat pada usia 43 tahun di Desa Sanabud di Tus. Lalu, di makamkan di Dar al-Imarah. Kepemimpinan Bani Abbasyiah di lanjutkan oleh Ma'mun Ar-Rasyid yang di kenal pada masanya sebagai The Golden Age of Islam.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun