Stereotip gender telah menjadi bagian dari struktur masyarakat kita selama bertahun-tahun, dan menghambat perkembangan suatu individu. Stereotip gender kerap kali diartikan sebagai suatu persepsi umum yang dipegang secara luas mengenai bagaimana perempuan dan laki-laki seharusnya berperilaku, berpikir, dan merasakan. Stereotip gender dapat memberikan dampak yang kurang baik karena dapat membatasi pilihan dan peluang seseorang. Misalnya, anggapan bahwa perempuan itu lemah dan penurut dapat membuat mereka sulit memiliki peluang untuk mengejar karir di bidang sains atau teknologi dan anggapan bahwa laki-laki itu tangguh dan emosional dapat menjadikan mereka merasa tidak nyaman untuk meminta bantuan ketika mengalami masalah kesehatan mental.
Stereotip ini perlu diatasi  guna menciptakan lingkungan yang lebih inklusif dan adil bagi semua individu, sehingga mereka dapat berkembang tanpa terhalang oleh ekspetasi yang kaku. Stereotip ini dapat diatasi dengan cara menumbuhkan rasa saling menghargai terhadap perbedaan, mendorong perempuan dan laki-laki untuk mengejar minat dan potensi mereka tanpa dibatasi oleh stereotip, memberikan kesempatan yang sama kepada perempuan dan laki-laki dalam berbagai bidang, seperti pendidikan, pekerjaan, dan politik, serta meningkatkan kesadaran melalui seminar atau workshop mengenai kesetaraan gender. Stereotip ini dapat diatasi atas kerjasama semua pihak, sehingga kita dapat membangun masyarakat yang lebih adil dan setara untuk semua orang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H