Bullying gender adalah salah satu permasalahan yang harus diperhatikan terutama dampaknya yang mempengaruhi kesehatan mental remaja. Bullying ini terjadi tidak hanya di sekolah, akan tetapi juga dilingkungan masyarakat. Bullying dapat terjadi karena kurangnya rasa saling menghargai dan menghormati sesama teman maupun sesama orang lain. Tindakan bullying tidak hanya dilakukan melalui perkataan, akan tetapi ada juga yang berupa tindakan kurang baik.
Dari kejadian bullying tersebut, remaja yang menjadi korban cenderung mengalami tingkat stres dan kecemasan yang lebih tinggi daripada mereka yang tidak mengalami bullying. Selain itu, remaja yang menjadi korban bullying cenderung mengalami penurunan tingkat kepercayaan diri dan akhirnya muncul rasa tidak dihargai atau tidak diterima oleh orang lain. Hal ini memunculkan kekhawatiran dan rasa tidak aman setiap berinteraksi dengan orang.
Dalam mengatasi dampak bullying gender pada kesehatan mental remaja, diperlukan peran penting dari keluarga, teman sebaya, dan pihak sekolah atau lembaga lainnya. Selain itu, meningkatkan kesadaran tentang bullying gender dan mengedukasi tentang pentingnya menghargai perbedaan dapat membantu mencegah terjadinya bullying gender di masa depan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H