Mohon tunggu...
faizah zam
faizah zam Mohon Tunggu... -

saya berprofesi sbg dokter umum,tapi saya suka juga menulis terutama menulis puisi,dan kalo ada waktu saya juga menulis cerpen.Aktifitas saya seputar rumah sakit dan rumah.Inilah saya yg menurut saya biasa biasa saja dan seadanya

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Cinta yang Terbunuh

22 Oktober 2010   11:18 Diperbarui: 26 Juni 2015   12:12 154
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Bagai mendengar petir di siang hari... Serta badai angin yang menderu.... Aku terhempas di karang terjal nan tajam... Saat kau putuskan pergi dariku.... Kasih.... Mengapa kau bunuh aku dengan cinta mu.... Kau memutuskan cinta yang sedang bersemi..... Sama saja kau dengan membunuhku.... Apalah arti hidup bagiku ini.... Bila tiada cinta mu lagi disini..... Terasa hampa dan tiada arti lagi... Hanya kekosongan jiwa melanda kalbu... Cinta yang terbunuh... Kasih teganya kau membunuh cintaku... Disaat bunga sedang mekar harum semerbak.... Kau patahkan tangkai cinta ini hingga patah.... Hatiku patah kasih... Karena cintaku tlah terbunuh.... Sekarang hanya tinggal menguburnya saja.... Cinta ku tlah terbunuh...

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun