Mohon tunggu...
Siti Nurfaizah
Siti Nurfaizah Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Menguatkan Peran Keluarga bagi Pendidikan Anak

6 Mei 2018   11:40 Diperbarui: 6 Mei 2018   16:17 401
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Siti nur Faizah

Mahasiswa Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan

PAI A.8 UNISNU Jepara

 Pendidikan adalah modal utama yang harus di miliki oleh setiap individu agar dapat bertahan menghadapi zaman yang semakin maju. Zaman yang menuntut diri untuk bisa menguasai teknologi dan informasi yang selalu mengalami perubahan dari masa ke masa di era globalisasi yang semakin cepat , instan dan mudah. Keluarga adalah sekolah pertama yang dilalui seorang anak dalam perkembangan hidupnya. 

Dari hasil penelitian Bank Dunia di 50 kabupaten di Indonesia menunjukkan interaksi keluarga akan membentuk sebuah karakter tumbuh kembang anak. Perkembangan anak sangat dipengaruhi oleh interaksi orang tua yang kadang-kadang belum diketahui oleh banyak masyarakat .

Menurut Bapak Pendidikan Nasional,yaitu Bapak Ki Hajar Dewantoro "keluarga adalah pusat pendidikan yang pertama". Peran keluarga sangat penting dalam pendidikan anak mulai usia dini hingga dewasa, karena keluarga juga peletak pengetahuan dasar dari etika dan norma terhadap dirinya sendiri dalam pembentukan karakter seorang anak. 

Jika orang tua mendidik anak tersebut dengan baik, maka tidak menutup kemungkinan anak tersebut akan menjadi anak yang baik. Begitupun sebaliknya jika orang tua mendidik anak tersebut secara tidak baik maka anak tersebut akan menjadi anak yang tidak baik. 

Di zaman sekarang ini banyak orang tua yang lalai salam memperhatikan anaknya, mereka lebih suka sibuk dengan karir atapun pekerjaannya masing-masing. Mereka beranggapan bahwa pendidikan keluarga tidak begitu penting karena pendidikan bisa diperoleh dari sekolah-sekolah dan pendidikan formal lainnya. 

Menurut mereka pendidikan tersebut sudah cukup untuk bekal anaknya nanti. Dengan anggapan seperti itu (tanpa peran orang tua) anak akan semakin jauh dengan keluarga bahkan anak akan menganggap orang tua adalah orang lain, sehingga banyak anak yang tidak hormat pada orang tua bahkan lebih parah lagi. 

Tapi ada juga orang tua yang mau berperan terhadap tumbuh kembang anak, misal mendidik anaknya mulai usia dini, mengajari sikap yang baik tentang pendidikan akhlak dan pandangan hidup keagamaan. Sehingga melahirkan  anak yang mempunyai sikap yang baik, berbakti pada kedua orang tua dan bertanggung jawab terhadap kelangsungan hidup dan pendidikan anak selanjutnya. 

Keluarga bukan hanya  sekedar saudara-saudara ataupun orang yang memiliki hubungan darah yang sama, memiliki DNA yang sama ataupun sama-sama tinggal dalam satu rumah' atau satu atap.  Tetapi keluarga adalah satu-satunya tempat berlindung dan mempertahankan diri dari berbagai bahaya atau gangguan dari luar dan yang terpenting adalah sebagai pendidikan yang pertama dan utama dalam pembentukan karakter seorang anak. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun