Oleh
Noor Faizah PAI A7
Mahasiswa Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan
Program Studi Pendidikan Agama Islam
UNISNU Jepara
Keluarga merupakan unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga dan beberapa orang yang terkumpul dan tinggal di suatu tempat dibawah suatu atap dalam keadaan saling ketergantungan. Menurut Salvicion dan Celis (1998) di dalam keluarga terdapat dua atau lebih dari dua pribadi yang bergabung karena hubungan darah, hubungan perkawinan, dihidupnya dalam satu rumah tangga, berinteraksi satu sama lain dan di dalam perannya masing-masing dan menciptakan serta nempertahankan suatu kebudayaan. (Wartapilihan.com, Jakarta)
Dari pernyataan diatas, Keluarga juga satu-satunya lembaga sosial yang diberikan tanggung jawab untuk mengubah satu organisme biologis menjadi manusia, pada saat sebuah lembaga mulai membentuk kepribadian seseorang dalam hal-hal penting keluarganya tentu lebih banyak berperan dalam persoalan peruban itu, dengan mengajarkan berbagai kemampuan dan menjalankan banyak fungsi-fungsi sosialnya. Keluarga merupakan madrasah pertama yang bertugas mengasuh dan mendidik anak-anak laki-laki maupun perempuan.
Tugas utama keluarga merupakan memenuhi kebutuhan jasmani rohani dan sosial anggota keluarganya yang mencakup pemeliharaan dan perawatan anak-anak, pembimbingan perkembangan kepribadian anak-anaknya dan memenuhi emosional anggota keluarga yang telah dewasa.
Lingkungan pertama yang punya peran merupakan lingkungan keluarga, disinilah anak dilahirkan, dirawat, dan dibesarkan. Disinilah proses pendidikan berawal, orang tua merupakan guru pertama dan utama bagi anak. Orang tua merupakan guru agama, bahasa dan sosial pertama bagi anak. Mengapa demikian? Karena orang tua merupakan orang yang pertama kali melafalkan azan dan iqomah ditelinga anak di awal lahirnya, mengajarkan anak berbahasa dan mengajarkan anak bersosial dengan lingkungan sekitarnya.
Pendidikan merupakan tanggung jawab bersama antara keluarga, masyarakat, dan pemerintah. Sehingga orang tua tidak boleh menganggap bahwa pendidikan anak hanyalah tanggung jawab sekolah. Jadi, dapat dikatakan bahwa pendidikan dalam lingkungan keluarga sangatlah penting.
Keluarga tidak hanya sebagai persekutuan hidup antara orang tua dan anak, tetapi juga tempat anak memperoleh pendidikan terutama pendidikan agama. Karena kunci pendidikan dalam keluarga sebenarnya terletak pada didikan agama sebagai pembentuk pandangan hidup seseorang. Jadi pendidikan agama sangatlah penting ditanamkan kepada anak-anak sejak dini dalam keluarga sehingga menjadi anak yang berperilaku shaleh.