Mohon tunggu...
Fafa Izah
Fafa Izah Mohon Tunggu... lainnya -

UIN MALIKI Malang - MAN 2 MAdiun

Selanjutnya

Tutup

Catatan Artikel Utama

Tercukupinya Giziku Semasa Batita

31 Maret 2015   01:50 Diperbarui: 17 Juni 2015   08:46 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sejak lahir hingga usia satu tahun, pertambahan berat tubuh manusia mencapai hamper tiga kali lipatnya dan pertambahan panjang tubuhnya mencapai 50 persen. Ada beberapa hal yang dibutuhkan agar pertumbuhan itu tetap terjaga, diantaranya adalah :

Kebutuhan Gizi

Sejumlah perubahan perkembangan yang mencakup aktivitas makan menjadi karakteristik tahun pertama dalam kehidupan bayi (Black & Hurley, 2007). Dan sudah menjadi kewajaran dan kepastian bayi yang baru lahir diberi ASI selama 4 hingga 6 bulan pertama, karena ASI adalah sumber energy utama bagi sang bayi. Pemberian ASI secara eksklusuif ini memilliki banyak manfaat bagi ibu dan juga bayi, termasuk untuk mencegah gangguan tingkah laku pada anak.

Seperti yang saya baca dari situs doktersehat.com yang mengutip info dari National Health Service Inggris, diantara manfaat pemberian ASI pada bayi adalahmengurangi resiko bayi terkena diare dan muntah, mengurangi resiko terkena penyakit kulit, mengurangi kemungkinan terkena sembelit, sehingga berkurang juga kemungkinan bayi dirawat di rumah sakit. Kemudian juga ada laporan indikasi hubungan kecerdasan anak dengan pemberian ASI. Dan terakhir penelitian di Universitas Oxford Inggris ini mengaitkan pemberian ASI dengan semakin kecilnya kemungkinan anak terkena gangguan perkembangan dan tingkah laku seperti hiperaktif, kecemasan dan ketergantungan anak pada keberadaan orang tua yang berlebihan.

Semakin lama ASI deberikan pada bayi, semakin lama dan semakin baik pula perlindungan yang didapat oleh anak.

Banyak orang yang berpendapat bahwa batas menyusui atau memberikan ASI hanya 2 tahun. Yang artinya setelah 2 tahun pemberian ASI bayi dilatih untuh disapih. Demikian pula yang disebutkan Allah dalam al Quran surat Al-Baqoroh : 233, yang berarti “Dan ibu-ibu hendaklah menyusui anak-anaknya selama dua tahun penuh, bagi yang ingin menyusui secara sempurna.” Namun adakalanya pemberian ASI yang kurang atau bahkan lebih dari dua tahun.

Begitu pula yang saya alama semasa bayi. Saya mengkonsumsi ASI lebih dari 2 tahun. Hal itu bukan karena saya yang enggan untuk disapih, melainkan karena ibu saya sudah mengandung lagi hingga lahirlah adik saya. Dimana adik saya tidak terlalu banyak minum ASI. Akhirnya, daripada memubadzirkan ASI itu, ibu saya memberikan ASI yang ada kepada saya hingga usia saya mencapai 3 tahun lebih. Meskipun ASI itu tidak saya minum langsung dari putting ibu.

Mungkin saya baru menyadari keuntungan dari minumnya ASI yang lebih dari dua tahun itu, baru-baru ini setelah saya mendapat mata kuliah Psikologi Perkembangan disertai dengan baca-baca artikel di internet. Seperti yang telah saya jabarkan tadi ada beberapa manfaat dalam mengkonsumsi ASI, diantaranya adalah mengurangi kemungkinan terkenanya penyakit. Yaa.. Alhamdulillah selama saya bayi hingga masa-masa kuliah ini jarang terkena sakit bahkan sampai masuk rumah sakit. Dan salah satu penyebabnya karna tercukupinya nutrisi, protein dan lemak dan vitamin lainnya selama saya meminum ASI.

Kedua, hubungan pemberian ASI terhadap kecerdasan anak. Hal ini pula yang disampaikan ibu kepada saya, bahwa daya tangkap kecerdasanku lebih tinggi daripada saudara-saudariku yang lain (bukan bermaksud sombong.. hehe). Dan yang ketiga semakin kecilnya kemungkinan anak memiliki rasa kecemasan dan ketergantungan pada keberadaan orang tua yang berlebihan. Hal ini juga terbukti pada saya, dimana sejak kecil saya sangat care dengan teman-teman orang tua saya, diajak oleh siapapun saya tak merengek nangis, bahkan merasa senang dengan orang lain. Hingga memasuki masa-masa sekolah. Sejak SMP saya sudah tinggal jauh dari orang tua, karna saya memilih untuk masuk pondok. Kemudian saat SMA saya semakin jauh dari orang tua, karna memilih sekolah yang berada di luar provinsi orang tua saya tinggal. Dan kini menginjak bangku kuliah pun memilih unuversitas yang jauh dari tempat tinggal. Entah karna apa, mugkin karena naluri saya yang menginginkan jauh dari orang tua agar bisa menata diri menjadi lebih mandiri.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa kebutuhan gizi seorang bayi yang lahir hingga masa-masa emas pertumbuhannya yaitu 3 tahun pertama sangatlag penting. Jangan sampai mengabaikan masalah ini. Salah satunya adalah perihal pemberian ASI pada sang bayi. Ini adalah hal yang mutlak dan sebisa mungkin bayi itu mendapat ASI eksklusif selama kurang lebih 4-6 bulan pertama. Dan dianjurkan untuk menyapihnya pada usia kedua. Akan tetapi tidak menutup kemungkinan pemberian ASI melebihi dari 2 tahun pertama. Karena semakin lama ASI deberikan pada bayi, semakin lama dan semakin baik pula perlindungan yang didapat oleh anak.

Referensi :

Life-Span Development.John W Santrock jilid 1.2011

mommiesdaily.com

doktersehat.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun