Mohon tunggu...
Faiz Abdalla
Faiz Abdalla Mohon Tunggu... Politisi - Politician

Ketua Karang Taruna Kab Gresik; Juara 1 Karang Taruna Berprestasi Provinsi Jawa Timur 2022; Tenaga Ahli Bupati Gresik 2021-2024; Tinggal di @faizabdalla3101 (IG).

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Abdimas Mahasiswa UTM Beri Pelatihan Buat Handsanitizer Alami di Dalegan

27 Juli 2020   16:27 Diperbarui: 27 Juli 2020   16:19 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Mahasiswa Universitas Trunojoyo Madura (UTM) yang melakukan Pengabdian Kepada Masyarakat (Abdimas) di Desa Dalegan Kecamatan Panceng Kabupaten Gresik yang dilaksanakan pada tanggal 29 Juni hingga 24 Juli 2020 berhasil membuat hand sanitizer alami dari daun sirih dan jeruk nipis. Hand sanitizer merupakan produk yang digunakan untuk membunuh kuman. Produk ini memberikan aroma yang segar dan menyehatkan, terutama bagian tangan. Di era pandemi COVID-19 ini sering kali penyebaran virus melalui sentuhan tangan yakni dengan berjabat tangan.

Pembuatan hand sanitizer berbahan dasar daun sirih dan jeruk nipis merupakan bentuk kepedulian Mahasiswa Universitas Trunojoyo Madura dalam mencari solusi yang tepat untuk meminimalisir penyebaran virus corona mengingat di era pandemi COVID-19 aktivitas di Desa Dalegan seperti kegiatan masyarakat yang masih berlangsung, serta melihat dari kebiasaan masyarakat yang mana masyarakat masih kurang kesadarannya dalam menjaga diri sendiri di tengah pandemi COVID-19. 

Menurut dr. Retno Sari, MSC., Apt dilansir dari Merdeka.com air daun sirih sebanyak 15 persen ke atas sama efektifnya dengan etanol 70 persen untuk mengurangi jumlah bakteri dan virus. Sementara itu untuk mengurangi proses oksidasi dari daun sirih sendiri dibutuhkan air jeruk nipis sebagai anti-oksidan dan anti-bakterti.

Misnadin, S.S., M.A., Ph.D. selaku dosen pembimbing lapang mahasiswa yang melakukan abdimas menyatakan bahwa tujuan dari pembuatan hand sanitizer adalah sebagai upaya meminimalisir tingkat penyebaran virus ditengah pandemi COVID-19.

"Selain itu hand sanitizer alami yang anda buat tingkat efektifitas membunuh kuman nya harus setara dengan hand sanitizer yang dijual dipasaran." Ujarnya (11/07/2020).

Kegiatan utama dari Pengabdian Masyarakat LPPM UTM di Desa Dalegan Kecamatan Panceng Kabupaten Gresik ini tentunya harus bisa membantu masyarakat meminimalisir penularan COVID-19.

Oleh karena itu Mahasiswa Universitas Trunojoyo Madura (UTM)  juga mengadakan kegiatan pelatihan pembuatan hand sanitizer alami ini kepada masyarakat setempat. Pelatihan ini dilaksanakan 3 hari berturut-turut di 3 tempat di Desa Dalegan terhitung dari hari Jum'at (17/07) di Dusun Wonorejo, Minggu (19/07) di Lingkungan Gelora, dan Senin (20/07) di Lingkungan Nenggala. 

Di setiap tempat dihadiri oleh 5 sampai 7 warga Desa Dalegan Kecamatan Panceng Kabupaten Gresik diantaranya yaitu ibu-ibu rumah tangga, ibu-ibu PKK, Ibu-ibu perwakailan tiap RT, dan bapak-bapak. Jumlah partisipan sengaja dibatasi mengingat ada himbauan dari Kepala Desa untuk tidak mengumpulkan banyak orang.

Dokumentasi pelatihan pembuatan hand sanitizer alami di Desa Dalegan oleh mahasiswa UTM.

"Pembuatan hand sanitizer dari daun sirih dan jeruk nipis ini memiliki beberapa tahapan, seperti tahap pencucian bahan, pengeringan daun sirih, pemotongan bahan, pen-steam an daun sirih, pemerasan jeruk nipis, pencampuran ekstrak daun sirih dengan air jeruk nipis, penyaringan dan yang terakhir pengemasan . Hand sanitizer ini memiliki tingkat efektifitas membunuh virus yang sama dengan hand sanitizer dipasaran dengan takaran yang benar . 

Untuk bahan sendiri memiliki takaran yang berbeda seperti daun sirih sebanyak 3 lembar dan air 200 ml hanya digunakan 15 persen presentase dari ekstrak yang dihasilkan. Dan perasan 1 buah jeruk nipis hanya digunakan sebanyak 8 persen atau 16 ml presentase dari perasan total yang dihasilkan", ujar Zahrotul A'imah Mahasiswa peserta Abdimas Universitas Trunojoyo Madura sebagai pemateri di acara pelatihan tersebut.

"Alhamdulillah sangat bermanfaat sekali pelatihan pembuatan hand sanitizer ini. Dengan adanya pelatihan ini masyarakat jadi tahu manfaat lain dari daun sirih dan jeruk nipis ternyata dapat digunakan sebagai hand sanitizer, jadi gak perlu mengeluarkan uang untuk membeli hand sanitizer. Lebih mudah dan murah buat sendiri", ujar ibu Yustia yang merupakan salah satu partisipan.

Dengan adanya pelatihan ini di harapkan agar warga Desa Dalegan bisa menjaga diri dari luar dengan cara yang mudah dan dapat membantu mengurangi tingkat risiko penyebaran COVID-19, selain itu juga memberikan pengetahuan dan wawasan kepada masyarakat Desa Dalegan Kecamatan Panceng Kabupaten Gresik mengenai cara membuat hand sanitizer dengan memanfaatkan tumbuhan disekitar sebagai salah satu upaya perlindungan diri yang ekonomis di tengah pandemi COVID-19.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun