Mendaki gunung merupakan suatu kegiatan ataupun hobi yang kian hari makin marak dan banyak digemari. Di daerah jawa banyak sekali gunung yang bisa didaki, contohnya seperti gunung lawu. Dalam melakukan suatu pendakian gunung, seorang pendaki harus melakukan persiapan yang matang seperti menyiapkan segala perlengkapan yang diperlukan, menyiapkan logistik dan menentukan estimasi waktu perjalanan agar bisa merencanakan dengan baik bagaimana pendakian nanti. Untuk estimasi waktu pendakian akan kita bahas dibawah ini. Â
Pendakian dimulai dari Basecamp cemoro sewu yang berada pada ketinggian 1901 mdpl. Saat tiba di basecamp, pendaki dapat melengkapi logistik yang akan dibawa serta melakukan registrasi, pihak pengelola basecamp cemoro sewu akan meminta 1 ktp untuk setiap rombongan pendaki yang akan naik dan biaya pendaftaran untuk setiap orangnya senilai Rp. 15.000. Di basecamp cemoro sewu ini terdapat beberapa fasilitas seperti mushola yang terletak di seberang jalan dan kamar mandi yang cukup banyak.
Untuk yang pertama yaitu jarak antar basecamp sampai ke pos 1 kurang lebih sejauh 1,8 km estimisasi waktu yang dibutuhkan antara 1 -- 1,5 jam. Perjalanan menuju puncak lawu akan diawali dengan kondisi jalur yang masih landai dan bebatuan.  Pemandangan sekitar masih berupa ladang perkebunan warga dan setelah itu kita akan memasuki hutan pinus. Di tengah perjalanan menuju  pos 1 kita akan menemukan sendang panguripan, dan beberapa shelter untuk istirahat. Setelah sampai di pos 1 kita akan menemukan sebuah warung dan beberapa tempat untuk beristirahat, kondisi lahan pos 1 cukup landai dan agak luas. Pos 1 berada diatas ketinggian 2212 mdpl.
Selanjutnya kita akan melanjutkan perjalanan dari pos 1 menuju ke pos 2, jarak antar pos 1 ke pos 2 yaitu sekitar 1,4 km dapat ditempuh sekitar 2 jam. Kondisi jalur sepanjang perjalanan menuju pos 2 tidak begitu beda jauh dengan perjalanan menuju pos 1, perbedaannya jalur ke pos 2 sedikit menanjak dibandingkan sebelumnya. Pos 2 berada pada ketinggian 2593 mdpl. Pada pos 2 ini juga masih terdapat warung yang menjual berbagai makanan yang bisa di beli oleh para pendaki. lahan di pos 2 ini juga sama luasnya seperti pada pos 1 dan terdapat beberapa lahan kosong yang terkadang juga sering digunakan oleh para pendaki membangun tenda.
Setelah dari pos 2 kita akan menuju pos 3. Pos 3 ini berada pada ketinggian 2798 mdpl. Jarak antara pos 2 dan pos 3 ini kurang lebih 0,4 km ditempuh dengan waktu sekitar 1 jam. Kondisi jalur  Perjalanan dari pos 2 ke pos 3 ini sudah cukup menanjak dari sebelumnya ditambah lagi dengan suhu udara yang sangat dingin, disarankan untuk pendaki pemula untuk memakai jaket ataupun sarung tangan, karena kita juga akan merasakan hembusan angin yang lumayan pada ketinggian ini, terkadang jika kondisi sedang tidak cerah kabut juga sering muncul dan agak mengganggu penglihatan. Perjalanan menuju pos 3 kita akan menghirup bau belerang yang berasal dari batu-batu yang menjadi dasar jalan.
Saat sampai di pos 3 kita akan menemukan bangunan yang sama seperti yang ada di pos 1 atau yang biasa disebut shelter, bangunan ini berfungsi untuk tempat istirahat para pendaki terkadang juga untuk tempat tidur dan masak. Disekitar pos 3 terdapat lahan yang cukup luas dan biasanya banyak dari pendaki yang membangun tenda disini. Karena biasanya sudah merasa lelah dan kembali melanjutkan perjalanan keesokan harinya. Dibelakang shelter tadi kita akan menemukan tempat untuk menaruh sesajen dan terkadang juga akan terhirup bau dari sesajen tersebut, jika kita melihat sesajen seperti itu jangan diganggu cukup dilihat saja karena dimanapun berada kita harus bersikap sopan dan menghargai kepercayaan orang lain.
Lalu selanjutnya estimasi waktu dari pos 3 menuju pos 4, jarak pos 3 ke pos 4 sekitar 0,5 km dan dapat ditempuh dengan waktu sekitar 1 -- 1,5 jam. Â Setelah pos 3 jalan semakin miring dan agak terjal, dan kita akan mulai memasuki hutan rimbun. Selain itu kita juga akan melihat penampakan jalanan berupa batu yang sudah gosong akibat kebakaran besar yang terjadi pada tahun 2015. Pos 4 ini merupakan tempat yang memiliki lahan yang lumayan sempit tidak seperti pos -- pos sebelumnya. Pos 4 ini berada pada ketinggian 3025 mdpl.
Setelah pos 4, kondisi jalur menuju ke pos 5 cukup landai, jalur didominasi jalan yang datar dan kita akan bisa menikmati udara sejuk khas pegunungan. Jarak antar pos 4 ke pos 5 sekitar 0,5 km dan dapat ditempuh dengan waktu sekita 40 menit -- 1 jam. Sebelum sampai ke pos 5 kita akan menemukan sebuah sumur yang diberi nama sumur jolotundo, goa ini merupakan sebuah goa vertikal yang di dalamnya terdapat sumber air yang kecil.
Saat tiba di pos 5 kita akan menemukan sebuah warung yang sangat terkenal yaitu warung mbok yem. Para pendaki biasanya membeli pecel di warung mbok yem ini. Di belakang warung mbok yem ini terdapat lahan yang sangat luas dan biasanya para pendaki mendirikan tenda disini, Dan melanjutkan perjalanan ke puncak dengan membawa tas kecil saja yang berisi logistik. Pos 5 ini berada pada ketinggian 3118 mdpl.
Setelah dari pos 5 kita akan menuju puncak, awal perjalanan kita akan menuruni bukit dan kembali menanjak, dan dari situ kita akan melewati sendang drajat, yaitu suatu tempat yang bisa juga digunakan untuk mendirikan tenda serta terdapat sumber air. Sendang drajat berada pada ketinggian 3154.