Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) kelompok 51 memanfaatkan limbah batok kelapa menjadi pot bunga di Gampong Pante Jaloh, Kecamatan Sawang, Aceh Utara, Jumat (10/11/2023).
Ronal Arpandi Sagala, selaku ketua kelompok mengatakan kegiatan ini diusung setelah melihat banyaknya batok kelapa yang tidak dimanfaatkan di pekarangan rumah masyarakat. Batok kelapa tersebut akan diolah menjadi pot bunga. "Kegiatan ini juga bertujuan untuk meningkatkan kreativitas serta kekompakan anak-anak di Gampong Pante Jaloh", ucapnya.
Hayaton Viya, juga mengatakan bahwa, limbah batok kelapa mempunyai nilai dan sangat berguna untuk dijadikan kerajinan tangan. Â
"Kerajinan tangan dari batok kelapa juga memiliki nilai jual jika dilakukan pemasaran", tambahnya.
Pembuatan pot bunga dari batok kelapa sangat sederhana, batok kelapa yang sudah tidak terpakai di bersihkan serabutnya, setelah itu di amplas menggunakan kertas pasir agar halus. Selanjutnya batok kelapa tersebut di pernis, diisi tanah dan ditanami bunga. Setelah itu gunakan tali untuk menggantungnya.
Najwa, salah satu anak-anak yang ikut berpartipasi mengatakan bahwa, kegiatan ini sangat seru karena bisa belajar sambil bermain.
Partisipisasi anak-anak dalam pengerjaan ini sangat antusias karena dapat memberikan wawasan luas bagaimana caranya untuk mendaur ulang barang yang sudah tidak terpakai lagi.
Dengan mengajari anak-anak membuat kerajinan tangan dari batok kelapa dapat menambah wawasan dalam mengelola barang bekas menjadi nilai guna serta nilai jual.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H