Mohon tunggu...
Faiza Nabila
Faiza Nabila Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

people who like music and books

Selanjutnya

Tutup

Book

Hujan

13 Juni 2023   08:37 Diperbarui: 13 Juni 2023   08:50 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Book. Sumber ilustrasi: Freepik

Menceritakan kisah seorang bernama Lail yang bertahan hidup dalam takdir yang menyakitkan, namun Ia betemu dengan sosok malaikat bernama Esok yang menjaga dan merawat lail layaknya adik.

Menceritakan kisah cinta, persahabatan sekaligus perjuangan Lail yang menjadi yatim piatu di usia 13 tahun. Ia kehilangan orang tua saat terjadinya gunung meletus, dimana hari pertama Ia masuk sekolah setelah libur panjang Juga menceritakan seorang malaikat yang bernama Esok, nama panjangnya Soke Bahtera merupakan sosok yang pintar dan jenius berusia 15 tahun. Ia juga kehilangan empat kakak laki-lakinya, ibunya selamat tapi kakinya harus diamputasi akibat terjepit reruntuhan ketika gempa. Mereka di pertemukan setelah meletusnya gunung purba dengan gempa berskala 10 Richter pada tahun 2042. Efek letusannya yang dahsyat membuat seisi bumi menyisakan 10% manusia.

Kisah ini mengambil latar belakang tahun 2040-2050 yang memperlihatkan kecanggihan teknologi tanpa memerlukan lagi tenaga manusia, seperti mobil tanpa supir, mobil bisa terbang dan anting logam yang berfungsi sebagai guide atau pemberi intruksi online. .

Juga menceritakan kisah persahabatan lail dengan Maryam, teman sekamar di panti. Dua anak yang susah di atur di panti dan suka menjaili anak-anak panti lainnya, namun mereka adalah anggota organisasi relawan yang bercita cita menjadi perawat, mereka juga dikenal sebagai pahlawan yang berhasil menyelamatkan satu kota.

Menceritakan kisah cinta lail dan Esok yang dipenuhi berbagai perjuangan dan juga kesalapahaman yang membuat lail ingin menghapus dan melupakan semua kenangan tentang Esok. Bagaimanakah nasib Esok?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun