Mohon tunggu...
Faiz FurqonIzzuddin
Faiz FurqonIzzuddin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Teknik Kelautan Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Mahasiswa Teknik Kelautan Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Pengembangan Inovatif untuk Membangun Kemandirian Sumber Daya Air dan Garam di Kawasan Perbatasan

4 Oktober 2024   16:43 Diperbarui: 4 Oktober 2024   16:45 223
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Garam dan air bersih adalah dua komoditas penting yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat, terutama di pulau-pulau kecil. Teknologi produksi garam yang efisien dan proses desalinasi air laut dapat menjadi solusi untuk memenuhi kebutuhan ini. Dengan memanfaatkan inovasi dan teknologi yang ada, diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat di daerah tersebut dan mendukung pembangunan berkelanjutan.

Melalui penelitian dan pengembangan lebih lanjut, diharapkan Indonesia dapat mengoptimalkan potensi sumber daya alamnya, sehingga dapat memenuhi kebutuhan garam dan air bersih secara mandiri dan berkelanjutan.

Artikel ini merangkum informasi dari jurnal yang Anda berikan dan mengembangkan tema yang relevan. Jika Anda memerlukan informasi lebih lanjut atau penyesuaian, silakan beri tahu!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun