Di tengah isu krisis iklim dan kelangkaan sumber daya energi, Shell Eco-marathon hadir sebagai wadah bagi para inovator muda untuk menunjukkan ide-ide kreatif mereka dalam merancang kendaraan hemat energi. Kompetisi ini tidak hanya menguji kemampuan teknis para peserta, tetapi juga menjadi wadah untuk mendorong transisi menuju masa depan transportasi yang lebih berkelanjutan.
  Shell Eco-marathon merupakan ajang yang tepat bagi para pelajar dari seluruh dunia untuk menunjukkan bakat dan minat mereka di bidang sains, teknologi, engineering, dan matematika (STEM). Para peserta didorong untuk berinovasi dan mendesain kendaraan yang tidak hanya hemat energi, tetapi juga efisien dan ramah lingkungan.Kompetisi ini menghadirkan berbagai kategori, mulai dari kendaraan urban hingga prototype futuristik, sehingga membuka ruang bagi para peserta untuk mengeksplorasi berbagai ide dan teknologi.Â
  Keikutsertaan Tim Rasena Universitas Airlangga (Unair) dalam Shell Eco-marathon (SEM) merupakan langkah berani dan inspiratif yang menunjukkan komitmen mereka terhadap pengembangan teknologi kendaraan hemat energi dan ramah lingkungan. Kompetisi ini bukan hanya ajang untuk menguji kemampuan teknis para peserta, tetapi juga menjadi wadah untuk menunjukkan inovasi dan semangat para mahasiswa dalam berkontribusi pada masa depan transportasi yang lebih berkelanjutan.
  Perjalanan Tim Rasena di Shell Eco-marathon (SEM) bukan tanpa rintangan. Ketatnya persaingan dan kompleksitas kompetisi menuntut persiapan matang dan kerja keras kolektif dari seluruh tim. Berikut beberapa tantangan yang dihadapi Tim Rasena:
1)Tantangan Teknis: Menaklukkan Kompleksitas Desain dan Manufaktur
Merancang dan membangun kendaraan hemat energi, efisien, dan ramah lingkungan bukanlah perkara mudah. Tim Rasena dituntut untuk menguasai pengetahuan dan pemahaman mendalam di berbagai bidang, seperti teknik mesin, elektro, dan material. Kemampuan ini menjadi kunci untuk melahirkan kendaraan yang unggul di arena SEM.
2)Tantangan Finansial: Mengatasi Hambatan Biaya yang Tinggi
Biaya mengikuti SEM tidak sedikit. Mulai dari pembuatan kendaraan, perjalanan, hingga akomodasi, semua membutuhkan dana yang signifikan. Tim Rasena harus berjibaku mencari sponsor dan dukungan dari berbagai pihak untuk mewujudkan mimpi mereka berkompetisi di ajang bergengsi ini.
3) Tantangan Waktu: Berpacu dengan Waktu untuk Menyelesaikan Persiapan
Persiapan SEM membutuhkan waktu yang panjang, mulai dari perancangan desain hingga pembuatan dan pengujian kendaraan. Tim Rasena dihadapkan pada tantangan untuk mengatur waktu dengan cermat dan bekerja secara efektif agar semua tugas dapat diselesaikan tepat waktu.
  Meskipun banyak tantangan yang dihadapi, keikutsertaan Tim Rasena dalam SEM juga menghadirkan berbagai peluang yang bermanfaat bagi mereka:
1)Pengembangan Pengetahuan dan Keterampilan: Tim Rasena akan mendapatkan pengalaman berharga dalam merancang dan membangun kendaraan hemat energi. Pengalaman ini akan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mereka di bidang teknik dan teknologi, yang dapat bermanfaat bagi mereka di masa depan.
2)Jaringan dan Kolaborasi: SEM adalah ajang yang tepat untuk bertemu dan bertukar ide dengan para mahasiswa dan profesional dari berbagai negara. Tim Rasena dapat membangun jaringan dan kolaborasi dengan mereka, yang dapat membuka peluang baru di masa depan.
3)Promosi Universitas Airlangga: Keikutsertaan Tim Rasena dalam SEM akan membantu mempromosikan Universitas Airlangga di kancah internasional. Hal ini dapat meningkatkan reputasi dan citra universitas sebagai institusi pendidikan yang unggul dalam bidang sains dan teknologi.
  Shell Eco-marathon bukan hanya tentang kompetisi, tetapi juga tentang kolaborasi dan pertukaran ide. Para peserta dari berbagai negara dan budaya bertemu dan bekerja sama dalam tim untuk merancang dan membangun kendaraan mereka. Pengalaman ini memungkinkan mereka untuk belajar dari satu sama lain, berbagi pengetahuan, dan membangun jaringan profesional. Lebih dari itu, Shell Eco-marathon juga meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya penggunaan energi yang efisien dan ramah lingkungan. Hal ini sejalan dengan upaya global untuk memerangi perubahan iklim dan membangun masa depan yang lebih berkelanjutan. Â
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H