Mohon tunggu...
Faiz Maulana
Faiz Maulana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

‎‎

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Diremehkan? Bukankah Inilah Hasil Kebijakan terhadap Karya Anak Bangsa

9 Januari 2024   13:21 Diperbarui: 9 Januari 2024   13:29 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Birokrasi. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

  Birokrat merupakan seseorang yang bekerja pada lembaga pemerintah, dalam penulisan ini pun birokrat bisa disebut sebagai sebuah menteri atau pimpinan sebuah lembaga. dalam konsep Max Weber dia memandang birokrat berfungsi dan dibentuk untuk memberikan pelayanan terbaik, maka dari itu seharusnya birokrat mempunyai peranan penting dalam melayani kehidupan masyarakat.

  Namun nyatanya mereka yang bertugas melayani dan membantu kehidupan masyarakat, malah menjadi tembok bagi masyarakat untuk berkembang.

  Seperti yang sedang viral beberapa hari lalu di media sosial, ketika ketua umum partai demokrasi indonesia perjuangan (PDIP) Sekaligus mantan presiden kelima Megawati Soekarnoputri mempertanyakan tentang apa sumbangsih generasi milenial terhadap bangsa ini, beliau mengatakan bahwa generasi sekarang yang sudah tahu teknologi yang sekarang mudah viral, tapi yang beliau lihat para generasi beliau hanya melakukan demo saja.

  Didalam video tersebut terdapat banyak komentar dari para netizen yang merupakan generasi milenial yang mengatakan bahwa pemerintah serta para birokrat yang malah tidak mendukung dan tidak mengapresiasi karya anak bangsa. justru negara lain lah yang mengapresiasi, inilah dikarenakan kebijakan yang mereka buat yang membuat terhambat nya karya anak bangsa.

   Apalagi sebuah kebijakan diatur oleh instansi pemerintah, dan dalam hal ini ketika kita memiliki karya dan untuk membuat itu menjadi kebijakan adalah dengan birokrat dan untuk menjadikannya terlaksana adalah dengan dua hal yaitu argumen atau duit. Padahal banyak sekali karya dari anak bangsa yang mendunia serta dengan mendali yang membanggakan bagi negara Indonesia maupun negara diluar.

    Akan tetapi, hanya orang yang mempunyai network (jaringan), yang lebih diutamakan padahal kebutuhan kita selalu akan tentang kemampuan.

   Padahal kebanyakan orang yang cuman mengandalkan jaringan tidak melakukan riset dan penelitian terlebih dahulu yang mengakibatkan kegagalan dilapangan.

   Ketika sebuah kebijakan hanya mengandalkan satu aspek saja, maka yang terjadi hanyalah kegagalan dilapangan. Jika sudah begitu pemerintah pun masih menuduh anak bangsa tidak memberikan apapun padahal mereka sendiri yang menolak banyak kebijakan yang akhirnya di terima di negara lain.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun