Fai.umsida.ac.id-Juarai ajang Fahmil Qur'an,Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Arab (PBA) Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (FAI Umsida) berhasil mencatatkan prestasi luar biasa di kancah nasional. Tim Fahmil Qur'an yang terdiri dari Anang Ma'rup, Iqbal Wi'an, dan Yuhsin Amali berhasil meraih Juara 1 dalam kompetisi Musabaqah Fahmil Qur'an (MFQ) Tingkat Nasional yang diselenggarakan oleh Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Jambi. Lomba ini berlangsung pada 6-10 Oktober 2024 dan mempertemukan peserta dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia, (29/11/24).
Terus Juga:Mahasiswa PBA Umsida Raih Juara Video Kreatif Bahasa Arab di DLA Fair 2024
Keberhasilan ini tidak hanya menjadi kebanggaan bagi tim dan prodi, tetapi juga membuktikan kualitas pendidikan dan pembinaan mahasiswa di FAI Umsida. Dengan kerja keras, komitmen, dan dukungan penuh dari kampus, tim ini mampu membuktikan diri sebagai yang terbaik di antara kompetitor dari berbagai daerah.
Perjalanan Menuju Juara: Komitmen dan Persiapan Tim
Dalam wawancaranya, Anang Ma'rup, salah satu anggota tim, mengungkapkan bahwa keberhasilan ini adalah hasil dari perjalanan panjang dan kerja sama tim yang solid. "Kami bertiga, saya, Iqbal, dan Yuhsin, memang sudah sering mengikuti lomba MFQ di berbagai tempat. Ketika ada kesempatan lomba di Jambi, kami langsung mendaftarkan diri karena tim sudah terbentuk dan siap bertanding," ujarnya.
Persiapan menuju lomba ini dilakukan dengan matang. Tantangan terbesar yang mereka hadapi adalah melawan ego diri sendiri. "Kadang kami merasa sudah bisa dan itu justru menjadi penghambat untuk terus belajar. Jadi, kami berusaha untuk tetap rendah hati dan terus memperbaiki diri agar bisa memberikan yang terbaik," tambahnya.
Selain itu, tim ini mempersiapkan diri secara teknis dengan mempelajari paket-paket soal dari lomba MFQ tahun-tahun sebelumnya, mulai dari tahun 2018 hingga 2022. Dari segi non-teknis, menjaga kesehatan menjadi prioritas utama. "Karena lombanya berlangsung di luar kota dengan perjalanan yang cukup jauh, kami sangat menjaga kondisi tubuh agar tetap prima. Kesehatan fisik sangat penting untuk memastikan performa terbaik di hari lomba," jelasnya.
Momen Berharga di Ajang Fahmil Qur'an
Salah satu momen yang paling berkesan bagi tim ini adalah kesempatan untuk menjalin relasi dengan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di seluruh Indonesia. "Lomba ini bersifat nasional, jadi kami bertemu dengan teman-teman baru dari berbagai kampus. Relasi yang terjalin sangat berharga, karena kami bisa saling berbagi pengalaman dan wawasan," ungkap Iqbal Wi'an.
Proses perlombaan yang penuh dinamika juga memberikan kesan mendalam bagi tim. Setiap sesi lomba dihadapi dengan semangat tinggi dan kerja sama yang baik. "Kami merasa sangat bangga bisa berdiri di podium juara, apalagi melihat perjuangan yang telah kami lalui bersama, mulai dari mempersiapkan materi hingga menghadapi tantangan saat lomba," tambah Yuhsin Amali.
Tim ini juga sangat bersyukur atas dukungan penuh dari kampus. Meski lomba ini didaftarkan secara mandiri, seluruh biaya perjalanan dan akomodasi ditanggung oleh FAI Umsida. "Kami sangat berterima kasih kepada kampus yang telah mendukung penuh perjalanan kami, baik secara finansial maupun moral. Dukungan ini sangat memotivasi kami untuk memberikan yang terbaik," tambah Anang.