Menanggapi komentar negatif atau kritik dari masyarakat akibat isu viral, Najih menyarankan agar guru tetap tenang dan merespons dengan sikap profesional. "Guru sebaiknya menahan diri dari reaksi spontan di media sosial. Jika ada isu yang perlu diklarifikasi, lakukanlah dengan bahasa yang sopan dan terbuka," ujar Najih. Menurutnya, keterbukaan dalam menyelesaikan masalah dapat membantu memperbaiki citra guru di mata publik.
Selain itu, Najih menyoroti pentingnya dukungan institusi pendidikan dalam menghadapi tantangan di era digital ini. Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida), misalnya, menyediakan berbagai pelatihan bagi calon guru, termasuk literasi digital, manajemen krisis, dan komunikasi publik. "Umsida berusaha membekali mahasiswa dengan kemampuan yang dibutuhkan, baik melalui kurikulum, kegiatan himpunan mahasiswa, maupun bimbingan karir menjelang wisuda," jelas Najih. Dengan pembekalan ini, diharapkan calon guru dari Umsida siap menghadapi dunia kerja, termasuk menjaga profesionalisme dalam menghadapi kritik di media sosial.
Najih juga memberikan pesan penting bagi calon guru untuk terus mengembangkan diri, terutama dalam hal literasi digital. Ia menekankan bahwa sikap dan perilaku di dunia maya dan nyata sama-sama memengaruhi persepsi publik. "Calon guru harus memperkuat integritas, menjaga etika profesional, dan memiliki mental yang kuat dalam menghadapi kritik publik," tambahnya. Menurut Najih, kecintaan pada profesi guru harus terus dipupuk, karena hal ini akan berdampak positif pada perilaku dan sikap seorang guru dalam bekerja.
Terus Juga:Benarkah Motivasi Belajar PAI di Sekolah Negeri Rendah?, Ini Kata Dosen FAI Umsida
Dengan pandangan dan nasihat dari dosen FAI Umsida ini, diharapkan para guru dapat memahami pentingnya menjaga citra profesional di tengah pengaruh besar media sosial. Sebagai pilar pendidikan, guru diharapkan mampu menghadapi era digital ini dengan sikap yang bijak dan profesional, sehingga tetap menjadi sosok yang dihormati dan dipercaya oleh masyarakat.
Sumber:Najih Anwar SAg MPd
Penulis:AHW
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H