Mohon tunggu...
FAI UMSIDA
FAI UMSIDA Mohon Tunggu... Akuntan - Penulis

Fakultas Agama Islam - Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Edukasi Learning Station Comunity Bersama Anak Jalanan di Jantung Kota Sidoarjo

21 Oktober 2024   19:07 Diperbarui: 5 November 2024   16:42 486
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Fai.umsida.ac.id-Dalam upaya memberdayakan anak jalanan khususnya di Kabupaten Sidoarjo, Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (FAI Umsida) melalui tim Abdimas BIMA dengan nomer turunan 029/SP2H/PKM-BATCH.2/LL7/2024 menyelenggarakan kegiatan pengabdian masyarakat dengan tema "Upgrading Religiusitas, Literasi, dan Adaptasi Teknologi Anak Jalanan Berbasis Learning Station Community". Acara ini dilaksanakan di Alun-Alun Sidoarjo pada hari Minggu, dengan menggandeng komunitas Save Street Children (SSC) Sidoarjo, yang secara konsisten membina dan mendampingi anak-anak jalanan,(19/10/24).

Kegiatan ini berada di naungan DRTPM (Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian kepada Masyarakat )dengan sumber dana yang digunakan berasal dari dana hibah Abdimas Kemendikbudristek. Abdimas ini memperkenalkan teknologi serta literasi kepada para anak jalanan. Salah satu inovasi yang diperkenalkan adalah pengenalan website JALITERA, platform berbasis online yang dirancang khusus untuk meningkatkan kemampuan literasi digital anak-anak jalanan. Dengan memanfaatkan fitur-fitur di website tersebut, diharapkan anak-anak bisa mengakses materi pendidikan dan pengembangan diri secara mandiri, kapanpun dan dimanapun mereka berada.

Tindak Lanjut Test Sidik Jari

Dalam sesi pertama kegiatan, tim Abdimas FAI Umsida memberikan rekapan nilai dari test finger print yang sudah dilakukan para anak jalanan untuk menekankan kecerdasan majemuk yang mereka miliki. Anak-anak jalanan yang hadir juga diajak untuk lebih mendalami dan memahami tentang jenis-jenis kecerdasan yang mereka sebagai panduan dalam meningkatkan literasi. Melalui pendekatan yang interaktif, para fasilitator berhasil mengajak anak-anak berdiskusi dan bertukar pikiran tentang bagaimana kecerdasan majemuk itu yang meliputi verbal linguistik, verbal spasial,interpersonal dan intrapersonal bisa diterapkan dalam keseharian mereka untuk merubah kehidupan mereka.

Meningkatkan Literasi Digital

 

Bagian kedua dari acara ini berfokus pada peningkatan literasi anak-anak jalanan, baik dalam bentuk tradisional maupun digital. Di era modern ini, kemampuan literasi tidak hanya terbatas pada kemampuan membaca dan menulis, tetapi juga mencakup literasi digital, yang menjadi sangat penting bagi anak-anak jalanan untuk bisa bersaing di masa depan.

Salah satu inovasi yang diperkenalkan dalam sesi ini adalah website JALITERA (Jalinan Literasi dan Terampil Anak), sebuah platform edukasi online yang didesain untuk mempermudah akses anak-anak terhadap bahan bacaan, materi belajar, dan informasi penting lainnya. Melalui website ini, anak-anak bisa mengasah kemampuan membaca dan belajar secara mandiri, dengan materi yang disesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan mereka.

Para peserta sangat antusias saat diperkenalkan dengan Jalitera, terutama saat mereka diajak langsung untuk mengakses dan mencoba fitur-fitur yang ada di dalamnya. Fasilitator dari FAI Umsida memberikan panduan teknis tentang cara menggunakan website tersebut, serta memberikan motivasi agar anak-anak tidak ragu untuk belajar dan mengeksplorasi berbagai informasi yang tersedia.

Adaptasi Teknologi untuk Anak Jalanan

Di bagian ketiga acara, tim pengabdian masyarakat FAI Umsida menekankan pentingnya adaptasi teknologi bagi anak-anak jalanan. Pada zaman yang serba digital ini, penguasaan teknologi menjadi kunci utama untuk meraih masa depan yang lebih cerah.

Tim dari FAI Umsida mencontohkan bagaimana teknologi bisa digunakan secara positif, seperti untuk mencari informasi yang bermanfaat, mengembangkan keterampilan, dan bahkan mendapatkan peluang kerja di masa depan. Dalam sesi ini, anak-anak diajak untuk berpikir kritis tentang bagaimana mereka bisa menggunakan teknologi dengan bijak dan bertanggung jawab.

Tim abdimas ini terdiri dari tim sebagai berikut;
Ketua: Dr. Anita Puji Astutik, S.Ag., M.Pd.I. dari Universitas Muhammadiyah Sidoarjo
Anggota 1. Dr. Rahmania Sri Untari, M.Pd. dari Universitas Muhammadiyah Sidoarjo
Anggota 2. Dr. Nuansa Bayu Segara, S.Pd., M.Pd. dari Universitas Negeri Surabaya
Mahasiswa 1. Isna Meilinda, dari Universitas Muhammadiyah Sidoarjo
Mahasiswa 2. Aulia Rahma, dari Universitas Muhamamdiyah Sidoarjo
Mahasiswa 3. Akhmad Hasbul Wafi, dari Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun