Fai.umsida.ac.id-Â Untuk menuju kesuksesan, Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Sidoarjo ( FAI Umsida) mendapatkan kuliah tamu pada gelaran fortama yang diikuti oleh ribuan mahasiswa baru. Pada tahun ini Umsida menghadirkan sosok inspiratif, Dr. Gamal Albinsaid, seorang dokter muda yang telah mencapai berbagai pencapaian luar biasa di usia yang relatif muda. Dikenal sebagai salah satu inovator kesehatan sosial, Dr. Gamal membagikan pengalaman dan wawasan hidupnya yang menginspirasi para mahasiswa baru FAI Umsida, (21/9/24)
Kuliah Tamu yang Membawa Inspirasi Bagi Mahasiswa Baru FAI Umsida
Dalam pidatonya, Dr. Gamal menekankan bahwa setiap orang bisa meraih kesuksesan yang lebih besar dari dirinya dengan fokus pada enam hal penting. Kuliah tamu ini menjadi momen penting bagi mahasiswa baru FAI, yang tidak hanya diajak untuk bermimpi besar tetapi juga diajarkan cara merealisasikan impian tersebut. Dr. Gamal menyampaikan bahwa kunci kesuksesan tidak semata-mata ditentukan oleh kecerdasan akademik, melainkan juga oleh bagaimana seseorang mengelola berbagai aspek kehidupan mereka.
Dengan pengalaman pribadinya, Anggota DPR RI terpilih ini menunjukkan bahwa setiap tantangan hidup bisa menjadi batu loncatan menuju keberhasilan yang lebih besar. Hal ini disambut hangat oleh mahasiswa baru FAI Umsida, yang terlihat antusias mengikuti setiap kata yang diucapkan.
Enam Pilar Kesuksesan dari Dr. Gamal Albinsaid
Selama sesi kuliah tamu, Dr. Gamal Albinsaid menguraikan enam pilar penting yang menurutnya bisa membantu seseorang meraih pencapaian yang luar biasa. Pilar-pilar ini sangat relevan bagi mahasiswa baru yang tengah memulai perjalanan akademis dan karier mereka di FAI Umsida.
1. Passion: Dr. Gamal menekankan pentingnya menemukan dan mengejar passion. Menurutnya, passion akan menjadi bahan bakar utama dalam menjalani segala tantangan hidup. Jika mahasiswa FAI Umsida memiliki passion yang kuat dalam studi agama dan kemanusiaan, maka mereka akan lebih mampu menghadapi berbagai rintangan yang muncul di masa depan.
2. Sorrow: Kesedihan, menurut Dr. Gamal, adalah bagian alami dari hidup. Namun, kesedihan ini harus dijadikan motivasi untuk bangkit dan mencapai hal-hal yang lebih besar. Ia mendorong mahasiswa baru FAI Umsida untuk tidak takut menghadapi kegagalan, karena kegagalan adalah guru terbaik yang bisa membantu mereka tumbuh.
3. Impact: Dr. Gamal mengajak mahasiswa untuk memikirkan dampak dari setiap tindakan yang mereka lakukan. Mahasiswa FAI Umsida diharapkan tidak hanya berpikir untuk meraih kesuksesan pribadi, tetapi juga bagaimana mereka bisa memberikan dampak positif bagi masyarakat luas. Sebagai calon sarjana agama, mahasiswa diharapkan dapat menjadi agen perubahan dalam lingkungan sosial mereka.
4. Vision: Dr. Gamal menjelaskan bahwa visi yang jelas adalah peta yang akan membimbing seseorang menuju tujuan mereka. Tanpa visi, seseorang akan kehilangan arah. Mahasiswa baru FAI Umsida didorong untuk memiliki visi yang jelas tentang apa yang ingin mereka capai selama dan setelah masa studi di universitas.
5. Growth: Pertumbuhan adalah hal yang sangat penting dalam meraih kesuksesan. Dr. Gamal menekankan pentingnya terus belajar dan berkembang, baik secara pribadi maupun profesional. Mahasiswa FAI Umsida harus terbuka pada perubahan dan berkomitmen untuk terus berkembang dalam setiap aspek kehidupan.