Kota Wisata Batu merupakan pemekaran dari Kabupaten Malang tahun 2001. Namanya juga kota wisata, jadi jangan heran jika di Kota Batu banyak sekali tempat wisata mulai dari yang gratis sampai bisa membuat dompet kempes. Letak Kota Wisata Batu berada di sebelah barat laut dari Kota Malang atau sekitar 30 menit dari Kota Malang jika menggunakan motor. Â Bagi anda yang sedang berlibur atau berkunjung ke Kota Malang jangan lupa untuk menyempatkan diri untuk melihat keindahan Kota Wisata Batu.
Saya bersama teman-teman pernah menghabiskan waktu sehari untuk mengunjungi 3 tempat wisata di Kota Batu. Kami memilih tempat wisata yang murah-murah sesuai dengan isi dompet, tetapi bukan berarti murah itu tidak bagus. Pokoknya menyenangkan dan sangat berkesan. Kami berangkat dari tempat kos jam 10.00 dengan menggunakan 4 motor. Kami berencana mengunjungi tempat wisata yang jauh terlebih dahulu yaitu ke Pemandian Air Panas Cangar. Kami menempuh perjalanan sekitar 1,5 jam untuk bisa sampai di Pemandian Cangar. Namun, sebelum sampai ke Cangar kami berhenti dulu di salah satu warung untuk makan mie ayam dan ngopi yang berada di dekat cangar, ya supaya sesudah mandi gak kelaparan.
Sekitar 20 menit makan dan istrahat kami lanjutkan perjalanan ke Wisata Pemandian Cangar. Cukup membayar biaya masuk 5.000 rupiah per orang maka kita bisa menikmati pemandian air panas Cangar, tetapi jika ingin menikmati kolam yang lebih besar maka tinggal membayar 5.000 rupiah lagi tiap orang. Waktu kami sampai di Cangar pengunjung yang datang cukup ramai, mulai dari anak-anak sampai kakek/nenek. air panas Cangar merupakan air panas asli dari pegunungan.
Setelah selesai mandi dan menikmati keindahan Cangar, kami melanjutkan perjalanan kami ke tempat wisata selanjutnya. Kami jalan balik dari Cangar dan melewati jalan yang kami lalui tadi. Tujuan kami adalah wisata Petik Apel yang dikelola langsung oleh warga setempat. Kami memilih kebun warga karena lebih murah dan searah dengan Cangar. Untuk masuk di wisata Petik Apel ini, kami membayar 15.000 rupiah per orang dan bisa petik dan makan Apel sepuasnya dan tanpa ada batasan waktu tetapi jika ingin membawa pulang Apel maka harus bayar 20.000 rupiah/kg.
Puas makan Apel, kami memutuskan melanjutkan perjalanan ke tempat wisata selanjutnya dan tak kalah seru. Kami menuju wisata Gunung Banyak atau Paralayang. Kami memang sengaja ingin mengunjungi wisata ini menjelang malam karena dari atas ketinggian Paralayang kami bisa melihat keindahan Kelap-Kelip Lampu Kota Batu dan Kota Malang. Jalan menuju Paralayang memang kurang mulus, apalagi pada saat jalan yang menanjak, jalannya banyak yang sudah rusak dan berbatu. Paralayang bisa di tempuh menggunakan dua rute yaitu bisa lewat pujon yang jalannya kurang menanjak tapi agak jauh atau bisa lewat songgoriti tapi jalannya cukup menanjak. Tiket masuk Paralayang cukup murah yaitu 5.000 rupiah per orang ditambah parkir 5.000 per motor. Pengunjung Paralayang sangat ramai tiap malamnya, apalagi malam minggu, bisa jadi gak kebagian tiket. Wisata Paralayang ini biasanya digunakan untuk olahraga Paralayang pada siang harinya. Di sekitar Paralayang juga terdapat wisata Omah Kayu buat foto-foto, tapi harus bayar 5.000 rupiah supaya bisa masuk.
Bagi yang ingin ke Paralayang, saya sarankan untuk bawa jaket. Soalnya suhunya sangat dingin, jangan kayak teman saya yang gak bawa jaket, jadi kami pulangnya cepat dan rencana awal untuk mampir di Pos Ketan Legenda di Alun-alun Kota Wisata Batu gagal gara-gara kedinginan. Tapi gak masalah lain kali aja ke Pos Ketannya.
Sebenarnya masih banyak sekali wisata yang bisa dikunjungi di Kota Wisata Batu. Jadi jangan lupa sempatkan diri kalian untuk mengujungi Kota Malang maupun Kota Wisata Batu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Lihat Travel Story Selengkapnya