Seringkah kita mempertanyakan kenapa perjuangan hidup kita terasa lebih berat jika dibandingkan denga orang lain? Jika jawabannya adalah iya, bisa jadi memang hidup kita lebih berat.
Entah karena masalah yang kita hadapi lebih kompleks atau strategi yang dipilih untuk menghadapi masalah kurang tepat sehinggga membuat masalah tersebut berlarut-larut atau malah semakin besar.
Bisa jadi juga itu hanya perasaan kita saja. Sebenarnya perjuangan hidup kita tidak lebih berat dari orang lain, tetapi cara mengekspektasikan hidup kita yang agak curang. Jangan pernah menganggap bahwa kita hidup diatas bumi sebagai dalang dan menjadikan dunia kecil kita seperti urusan kantor, sekolah, bisnis, dan reputasi sebagai wayang yang bisa kita atur semau kita.
Saya yakinkan bahwa semua hal tersebut ada diluar kendali kita dan kita hanya diberi porsi untuk berusaha semaksimal mungkin meng-handle-nya. Perjuangan tidak seperti jalan tol. Jalan bebas hambatan yang diatur sedemikian rupa seperti jalur, lebar, marka, mobil berat di lajur kiri, batas kecepatan, jalur darurat, dan hal lain yang menjamin kelancarandan keamanan perjalanan.
Malah sepertinya perjuangan itu seperti jalan non-tol. Meskipun tetap terdapat rambu-rambu yang harus dipatuhi oleh pengendara, tetapi faktanya si pengemudi harus punya banyak rambu-rambu pribadi dalam benaknya.
Bayangkan saja andaikan pengelola jalan harus bikin tulisan awas dengan lampu sign emak-emak, hati-hati banyak anak-anak rebutan layang-layang, dan sebagainya yang sering muncul menjadi kejutan jalanan, maka akan terbayangkan betapa beratnya jadi pengelola jalan.
Oleh karena itu, demi keselamatan dan kelancaran perjalanan, si pengemudi yang harus memiliki kepekaan sembari menikmati pengalaman, pemandangan, dan pelajaran yang tidak didapatkan di jalan tol.
Sekarang coba kita kaitkan ilustrasi jalan tol dan non-tol tadi dengan kehidupan kita sehari-hari. Andaikan bisa memilih, pasti kita menginginkan hidup yang lancar bebas hambatan seperti mobil yang melaju di jalan tol kan?
Tender tembus terus, karyawan pada nurut semua, punya atasan yang moodnya konsisten, semua pelanggan ndak ngeyel, dan lain sebagainya. bayangin itu saja udah bisa bikin seneng apalagi kalau kesampaian.
Nah, lewat tulisan ini saya menyarankan anda sekalian untuk mulai menghentikan lamunan-lamunan seperti itu mulai dari sekarang karena faktanya hidup yang seperti itu memang tidak ada. Justru sebaliknya, hidup penuh dengan kejutan. Semisal ada hidup seperti itu pun saya yakin bakal tidak banyak pengalaman dan pelajaran yang didapatkan.