Mohon tunggu...
Moh Faishal Widdy Ramadhani
Moh Faishal Widdy Ramadhani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa S1 Teknik Biomedis

saya adalah orang yang sangat menyukai dunia kesehatan terutama di bidang kesehatan, saya juga orang yang menyukai seni terutama di bidang vokal, di masa senggang bila saya ingin merefresh diri saya juga memainkan beberapa game dan mengikuti perkembangan dari game tersebut, saya juga suka mengikuti perkembangan gadget yang ada

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Pentingnya Logika dan Pemikiran Kritis

12 Juni 2024   23:49 Diperbarui: 13 Juni 2024   00:17 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

perkenalkan, saya mohammad Faishal Widdy Ramadhani dari Universitas Airlangga prodi Teknik Biomedis dengan NIM (185231031), pada artikel kali ini saya ingin mengemukakan uneg-uneg kalau dalam bahasa jawa, atau dalam bahasa indonesia bisa dibilang apa yang saya rasakan mengenai fenomena sosial belakangan ini yang masih berhubungan dengan skill berlogika dan pemikiran kritis, berikut artikel saya

Penting sekali dalam era modern ini untuk memiliki logika yang kuat. Ini disebabkan oleh banyaknya informasi yang harus kita teliti dengan hati-hati, termasuk hoaks, sebelum kita membuat kesimpulan. Keberadaan logika yang kuat mempermudah kita dalam melakukan pemikiran kritis. Sebelum kita lanjut, ayo kita pelajari definisi logika dan pemikiran kritis serta hubungan di antara keduanya.


Logika merupakan proses tertata yang dilakukan oleh pikiran. Maka, pengetahuan logika digunakan sebagai dasar untuk berpikir kritis guna membuat kesimpulan atau pernyataan baru. Pada saat yang sama, berpikir kritis melibatkan penggunaan prinsip penalaran dalam kegiatan berpikir yang mendalam (Asrobuanam & Sumaji, 2021). Menurut Alec Fisher (2008) yang dikutip oleh Robert Ennis, berpikir kritis adalah proses pemikiran yang logis dan reflektif untuk menentukan kebenaran atau tindakan yang tepat. Facione (2013) menjelaskan bahwa berpikir kritis melibatkan pengambilan keputusan yang menghasilkan interpretasi, analisis, evaluasi, dan inferensi, serta menyajikannya berdasarkan bukti, konsep, metodologi, kriteria, atau pertimbangan kontekstual. (Syafitri et al., 2021).


Di era modern, berpikir secara kritis sangat penting untuk membedakan antara argumen yang baik dan yang buruk, serta antara fakta dan kebohongan. Keahlian ini membantu kita serta individu lain dalam penerapan bukti dan logika dengan tepat (Asrobuanam & Sumaji, 2021).
Dari penjelasan di atas, terlihat bahwa logika dan berpikir kritis saling terkait dan tidak dapat dipisahkan. Kedua hal tersebut sangat penting dalam kehidupan sehari-hari untuk membedakan yang positif dan negatif, serta membuat kesimpulan terbaik dari masalah yang dihadapi.

Tetapi akhir-akhir ini ada fenomena yang mengkhawatirkan, yaitu beberapa pemuda yang merasa bahwa pendidikan tidaklah penting dan lebih memilih untuk terlibat dalam cryptocurrency. Ini dimulai ketika influencer Timothy Ronald mengklaim bahwa "sekolah itu scam". Sebenarnya, apa yang ingin disampaikan oleh Timothy adalah bahwa ia mengkritik sistem pendidikan yang hanya mempersiapkan siswa untuk menjadi pekerja, bukan pengusaha (tonton video lengkapnya di https://youtu.be/BbVhd08v8mU?si=7kXUadxEbbi_-7BF). Namun, banyak kaum muda yang keliru menafsirkan ucapan itu dan percaya bahwa pendidikan sudah tidak penting lagi.


Meskipun begitu, tetaplah penting untuk memperkuat kemampuan berpikir dan kesilogisan melalui pendidikan. Perjalanan sukses Timothy Ronald erat kaitannya dengan proses belajar dan mengasah kemampuan berpikir kritisnya. Mulai dari membaca buku tentang Warren Buffet sejak SMP sampai dengan berbagai pengalaman bisnisnya, semua aspek tersebut berperan dalam pencapaian kesuksesan yang dia nikmati saat ini. Dia terus-menerus memperdalam pengetahuan dan keterampilan berpikir kritisnya di berbagai kondisi.


Dengan demikian, walaupun keberhasilan tidak dijamin dengan pendidikan, proses belajar mengajar memiliki peran vital dalam mengasah dan meningkatkan cara berpikir kita. Dengan berpartisipasi dalam diskusi kelompok, melakukan penelitian, dan berinteraksi dengan dosen, kita bisa memperbaiki kemampuan berpikir kritis yang sangat bermanfaat untuk menghadapi berbagai tantangan dalam kehidupan. Penulis menginginkan agar generasi muda menyadari betapa pentingnya pendidikan dan mempertimbangkan dengan matang sebelum memilih untuk keluar dari sekolah. Jika ingin berhasil, banyak cara dapat dipilih tanpa perlu mengorbankan pendidikan.

Referensi

Asrobuanam, S., & Sumaji, S. (2021). Peran Logika Dalam Berpikir Kritis. JURNAL SILOGISME: Kajian Ilmu Matematika Dan Pembelajarannya, 5(2), 84. https://doi.org/10.24269/silogisme.v5i2.2885

https://youtu.be/BbVhd08v8mU?si=7kXUadxEbbi_-7BF

Kisah sukses Timothy Ronald, Investor saham hingga pemilik klub basket IBL termuda di Indonesia - ANTARA News Megapolitan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun